Kota Malang – Masih dalam momen Hari Raya Idul Fitri 1438 H, organisasi massa Red Army pada hari Senin (10/7} mengadakan acara halal bihalal anggota dan bersama masyarakat yang hadir sebagai undangan di Hotel Kartika Graha kota Malang.
Nampak hadir dalam acara tersebut mantan Wali Kota Malang Peni Suparto yang juga menjabat sebagai Ketua Red Army, perwakilan partai politik, kyai dan ulama beserta santri dan juga Wakil Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji.
Momen halal bihalal tersebut dimanfaatkan oleh Red Army sebagai hari pergantian nama dari Red Army menjadi Garda Pancasila.
“Mulai tanggal 10 Juli 2017, nama Red Army secara Resmi berganti menjadi Garda Pancasila. Hanya namanya saja yang berganti, struktur dan kepengurusan tetap sama,” ujar Peni Suparto.
Pergantian nama tersebut terkait dengan stigma negatif tentang nama red Army Army Army yang identik memiliki kedekatan dengan paham komunis, sehingga diharapkan dengan pergantian nama tersebut bisa menghapuskan stigma negatif tentang organisasi massa yang yang yang dipimpin oleh Peni Suparto.
Terkait dengan himbauan ketua DPC PDIP kota Malang yang meminta kader PDIP yang belum dipecat dari partai dan aktif di Red Army untuk pulang kandang ke partai juga mendapat tanggapan dari ketua Garda Pancasila.
“Himbauan Ketua PDIP untuk balik kandang saya jawab kalau Banteng itu tidak punya kandang. Yang punya kandang itu sapi,” ujar Peni Suparto. (A.Y)
Mini Video :
https://m.youtube.com/watch?v=EssbZ3cphG8