ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) semakin dekat, tanggal 27 November 2024 sudah hampir di depan mata. Kurang lebih 42 hari lagi masyarakat Kota Malang akan memberikan hak pilihnya dalam Pemungutan Suara dalam Pilkada.
Semakin mendekati pelaksanaan Pilkada menyebabkan tensi politik dan kampanye mengalami peningkatan. Berbagai kejadian seperti perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) dalam bentuk perobekan banner, penumpangan banner dan lain sebagainya dilaporkan mulai terjadi di wilayah Kota Malang.
Menyikapi hal tersebut, Pasangan Calon (Paslon) Abah Anton-Dimyati Ayatulloh (ABADI) menyampaikan kepada para simpatisan maupun seluruh pihak yang berkepentingan dengan Pilkada untuk bersikap dewasa dan melakukan kampanye yang santun dan damai.
“Meskipun mungkin ada yang berambisi dalam Pilkada ini, namun kami harapkan juga untuk tetap menjaga etika-etika dalam berkampanye,” ujar Dimyati Ayatulloh kepada awak media, Rabu (16/10/2024).
Kejadian perusakanbalatbperaga kampanye (APK) menurut prianyang akrab disapa Mas Dim ini tentunya bukan hal yang elok, dan dapat berpotensi menimbulkan perpecahan dan juga menciderai demokrasi.
“Kami malah jadi khawatir, kalau hanya jadi Pilkada untuk rebutan jadi pemimpin, Malang menjadi rusak kan sangat disayangkan. Kita kan inginnya membangun Malang dan membuat Kota Malang lebih baik lagi,” kata Mas Dimyati.
Meski begitu, saat ini masyarakat Kota Malang telah semakin cerdas dan memahami bagaimana sosok-sosok calon yang memang benar-benar peduli terhadap masyarakat. Sehingga, isu-isu negatif yang dibangun untuk menjatuhkan salah satu pihak akan menjadi satu hal yang sia-sia dan dinilai oleh masyarakat sendiri.
“Ini nantinya semuanya akan kembali pada pilihan masyarakat untuk menilainya, paslon mana yang tetap bisa mengayomi warganya dengan tidak berkata kotor, menyampaikan gagasan yang strategis dan baik,” ungkap Mas Dimyati.
Tiga Palson yang berlaga dalam Pilkada 2024, dikatakan Dimyati merupakan putra-putri terbaik bangsa, sehingga dirinya berharap Pilkada 2024 ini dapat berlangsung dengan santun, damai dan dapat menghasilkan pemimpin yang memang diinginkan oleh rakyat.
“Baik atau tidaknya warga itu tergantung pada pemimpinnya. Kalau pemimpinnya baik, insyaallah warganya juga akan baik,” tukas pria asli Mergosono ini. (A.Y)