Kota Malang – Setelah muncul group komunitas LGBT yang mengatasnamakan Group Gay Universitas Brawijaya melalui media sosial beberapa waktu lalu, kali ini wilayah Malang Raya kembali dikejutkan dengan penangkapan sembilan orang laki-laki yang diduga melakukan aktifitas seksual sejenis di kota Batu pada hari Sabtu (29/7) malam yang juga bermula dari komunikasi di media sosial.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Malang KH. Baidhlowi Muslich meminta agar pemerintah kota Malang khususnya segera mengambil peranan melihat kondisi yang ada saat ini terkait dengan aktifitas LGBT yang terjadi di wilayah kota Malang akhir-akhir ini.
“Perbuatan itu sangat dikutuk dalam agama Islam dan akhir-akhir ini semakin sering terkuak telah terjadi di wilayah kita dan ini sudah mengkhawatirkan,” ujar Kyai kharismatik ini.
Lebih lanjut dalam antisipasi agar aktifitas sex sesama jenis ini tidak kian marak terjadi, KH. Baidhlowi Muslich meminta pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap aktifitas di media sosial yang mengarah kepada aktifitas LGBT tersebut.
“Setidaknya dengan adanya pengawasan tersebut maka peluang atau kemungkinan terjadinya aktifitas seksual sesama jenis itu bisa diantisipasi seperti yang terjadi di kota Batu kemarin,” pungkas KH. Baidhlowi Muslich. (A.Y)