Universitas Brawijaya Kembali Kukuhkan Profesor Barunya Hari Ini

banner 468x60

Kampus UB | ADADIMALANG.COMUniversitas Brawijaya (UB) kembali menambah deretan profesor dari berbagai bidang ilmu dengan mengukuhkan setidaknya empat akademisi sebagai profesor pada hari ini, Kamis (30/1/2025). Pengukuhan ini menandai komitmen UB dalam meningkatkan kualitas akademik serta kontribusi ilmu pengetahuan bagi masyarakat.

Keempat profesor yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Aulia Fuad Rahman, S.E., M.Si., Ak. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis; Prof. Barlah Rumhayati, S.Si., M.Si., Ph.D dan Prof. Dr. Ir. Solimun, M.S. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA); serta Prof. Syahrul Kurniawan, S.P., M.P., Ph.D. dari Fakultas Pertanian.

Bacaan Lainnya

 

Prof. Dr. Aulia Fuad Rahman, S.E., M.Si., Ak.: Integrasi Laporan ESG dan Keuangan agar laporan Korporat lebih holistik

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Aulia menyampaikan konsep “Siro: Integrasi Laporan ESG Untuk Meningkatkan Relevansi Nilai Pelaporan Korporat”. SIRO merupakan pendekatan baru dalam mengintegrasikan laporan keuangan dengan laporan ESG (Environmental, Social, and Governance) guna memberikan informasi holistik bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Perusahaan tidak hanya bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan semata, tetapi juga aspek sosial dan lingkungan. Integrasi ini bertujuan agar laporan keuangan dan ESG saling melengkapi dalam menciptakan nilai yang lebih besar bagi stakeholder,” ujar Prof. Aulia.

 

Prof. Barlah Rumhayati, S.Si., M.Si., Ph.D.: Metode Passive Sampling-PIM untuk Pemantauan Ortofosfat

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Metode Passive Sampling-PIM Untuk Pemantauan Ortofosfat Yang Akurat, Efektif, dan Efisien”, Prof. Barlah menjelaskan pentingnya menjaga kualitas air dengan pemantauan ortofosfat yang lebih akurat dan efisien.

Metode Passive Sampling-PIM yang dikembangkannya menggunakan membran Polymeric Inclusion Membrane (PIM) sebagai akumulator ortofosfat yang selektif dan berkelanjutan. “Keunggulan metode ini terletak pada kemampuannya dalam mengakumulasi ortofosfat secara kontinu tanpa perlu prosedur tambahan, menjadikannya lebih efisien dibandingkan metode konvensional,” ungkap Prof. Barlah.

 

Prof. Dr. Ir. Solimun, M.S.: Flexible and Adaptive Modeling (FAM)

Sebagai profesor dalam bidang Statistika Manajemen, Prof. Solimun memperkenalkan pengembangan terbaru dalam analisis data, yaitu Flexible and Adaptive Modeling (FAM), sebagai penyempurnaan dari Structural Equation Modeling (SEM).

“SEM banyak digunakan dalam penelitian di Indonesia, namun memiliki keterbatasan dalam menangani data campuran serta hubungan nonlinier. Oleh karena itu, FAM dikembangkan untuk memberikan solusi analisis yang lebih fleksibel dan adaptif dalam dunia nyata,” jelasnya.

Dengan pendekatan yang lebih dinamis, FAM diharapkan menjadi metode unggulan dalam penelitian statistika manajemen yang lebih kompleks dan akurat.

Prof. Syahrul Kurniawan, S.P., M.P., Ph.D.: Model RaBaSATI untuk Pembangunan Berkelanjutan

Prof. Syahrul Kurniawan dalam orasi ilmiahnya mengenalkan model agroforestri RaBaSATI sebagai solusi terhadap perubahan iklim dan degradasi lingkungan akibat konversi hutan menjadi lahan pertanian semusim.

“RaBaSATI dikembangkan dengan tujuan menjaga keseimbangan ekologi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Model ini mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta memerlukan dukungan kebijakan dari pemerintah,” ungkapnya.

Dengan pendekatan yang adaptif terhadap kondisi iklim dan lahan, RaBaSATI diharapkan dapat meningkatkan cadangan karbon, biodiversitas, serta ekonomi petani guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pengukuhan empat profesor baru ini menjadi bukti nyata bahwa Universitas Brawijaya terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi nyata bagi permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60