Kota Malang | ADADIMALANG.COM – DPRD Kota Malang akan mengawasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Malang, dimana dalam pelaksanaannya dinilai perlu adanya cost sharing.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita saat melakukan mengevaluasi program MBG yang baru saja berjalan di Kota Malang pada 13 Januari lalu. Amithya menyebut tingkat higienis dan gizi pada menu makanan yang telah disediakan telah mencukupi.
Program MBG akan dianggart kan melalui APBN senilai Rp.10 ribu untuk setiap porsi, namun di Kota Malang jumlahnya perlu ditambah mencapai Rp.15 ribu per porsi. Itulah alasan Amithya mewajibkan cost sharing pada program unggulan Presiden Prabowo tersebut.
“Dengan adanya penambahan anggaran tersebut maka menu makanan yang didapatkan oleh para siswa dapat lebih baik dalam hal gizi dan porsinya,” ungkap Ketua DPRD kota Malang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengatakan bahwa makanan bergizi harus memenuhi sejumlah unsur, termasuk kabohidrat sebagai sumber energi, protein hewani dan nabati sebagai perbaikan dan pertumbuhan sel yang cocok untuk anak-anak.
Selain itu, ada buah-buahan yang mengandung vitamin dan mineral. Kemudian, ada juga susu yang mengandung kalsium yang berfungsi sebagai penunjang pertumbuhan anak.
“Intinya semua makanan dan minuman bergizi tersebut harus bersifat higienis,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan kota Malang.
MenuruKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, tercatat ada 137 ribu siswa atau pelajar di seluruh kota Malang mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK serta Madrasah. (Adv)