ADADIMALANG.COM – Bertempat di kampus Thursina International Islamic Boarding School Malang, Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) yakni Boy Kelana Soebroto, MCIPR., melantik Badan Pengurus Cabang Perhumas Malang Raya yang baru siang hari tadi, Sabtu (15/02/2025).
Kepemimpinan BPC Perhumas Malang Raya periode 2025-2028 diserahkan kepada Yossi Beta Vinasari yang sehari-harinya menjalankan tugas dan jabatan sebagai Head Marketing and Public Relation MFM Radio Malang. Selain melaksanakan pelantikan yang dihadiri para anggota Perhumas Malang Raya dan juga Perhumas Muda Malang Raya serta undangan lainnya, kegiatan diisi dengan sharing session dengan tema ‘tranformation in the AI era’ yang diisi oleh Ketua Umum Perhumas yang hadir langsung dari Jakarta.
Usai pelantikan, Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto menekankan akan pentingnya keberadaan Perhumas yang telah ada sejak tahun 1972, dimana Perhumas dinilai memiliki peran strategis dalam membentuk dan menjaga citra baik Indonesia.
“Di era digital ini, humas bukan hanya bertanggung jawab pada komunikasi internal dan eksternal, tetapi juga berperan dalam memastikan narasi yang positif dapat sampai kepada masyarakat luas. Humas memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan hal-hal positif tentang Indonesia, termasuk melalui program Indonesia Bicara Baik dari Perhumas sejak tahun 2015 lalu. Sekali lagi selamat untuk pengurus BPC Perhumas Malang Raya yang baru dilantik hari ini,” ujar Boy.
Dengan program ‘Indonesia Bicara Baik’ tersebut Boy berharap akan terjadi peningkatan kompetensi dan kapasitas insan humas, serta mendorong penyebaran narasi positif mengenai Indonesia.
Ditanya peran insan humas dalam perkembangan teknologi khususnya kecerdasan buatan (AI), Boy menegaskan perlunya para praktisi humas untuk beradaptasi dengan perkembangan tersebut karena humas harus mampu memanfaatkan teknologi modern tanpa mengabaikan prinsip dasar etikanya.
“Kami telah mempersiapkan draf kode etik yang mengatur penggunaan AI dalam dunia kehumasan, yang akan segera diluncurkan. AI adalah alat bantu, bukan pengganti peran utama seorang humas,” pungkas Boy.
Sementara itu ditemui di lokasi yang sama, Yossi Beta Vinasari selaku Ketua BPC Perhumas Malang Raya mengungkapkan kepengurusannya akan fokus pada tiga pilar utama yang telah ditetapkan oleh Perhumas Pusat yakni solidaritas organisasi, penguatan peran humas di era digital, dan kolaborasi yang lebih luas baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Salah satu tantangan yang dihadapi oleh humas adalah masih rendahnya pemahaman masyarakat mengenai betapa pentingnya peran humas dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karenanya kami ingin masyarakat lebih sadar bahwa humas itu penting, sehingga saat terjadi krisis atau manajemen isu, humas adalah garda terdepan dalam mengkomunikasikan solusi dari permasalahan yang muncul,” jelas perempuan yang cukup lama berkarir di dunia media radio ini.
Berbagai program akan dilaksanakan oleh BPC Perhumas Malang Raya untuk menyosialisasikan pentingnya fungsi dan peran kehumasan ke berbagai instansi, termasuk melibatkan Perhumas Muda Malang Raya.
Dengan menyadari pentingnya peran humas, Yossi berharap kolaborasi yang terjalin dengan berbagai pihak dapat semakin luas sehingga akan terbentuk ekosistem komunikasi yang sehat dan produktif di Malang Raya.
“Kehadiran pengurus baru BPC Perhumas Malang Raya ini diharapkan dapat memperkuat peran humas terutama dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital yang semakin kompleks. Dengan langkah strategis dan kolaborasi yang lebih luas, Perhumas Malang Raya siap untuk membawa perubahan positif, tidak hanya dalam dunia kehumasan, tetapi juga dalam membangun citra bangsa yang lebih baik di mata dunia,” pungkas Yossi Beta Vinasari. (A.Y)
