Dr. Muhadjir Effendy Dikukuhkan Sebagai guru Besar Universitas Negeri Malang

banner 468x60

Kampus UM | ADADIMALANG.COMUniversitas Negeri Malang (UM) baru-baru ini mengukuhkan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Pendidikan Luar Sekolah pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Pengukuhan ini dilakukan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik UM yang berlangsung di Graha Cakrawala UM pada hari Kamis besok (13/02/2025).

Meski telah mendapatkan SK Pengukuhan pada tahun 2014 lalu, namun karena kesibukannya di berbagai bidang membuat pengukuhan baru dapat dilakukan saat ini.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan Ketua Senat Akademik UM Prof. Ahmad Rofiudin, M.Pd., didampingi Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., pada saat jumpa pers siang tadi, Rabu (12/2/2025).

Prof. Muhadjir Effendy, yang kini menjabat sebagai Penasihat Presiden Bidang Haji Republik Indonesia, memiliki perjalanan panjang yang sangat berharga dalam dunia pendidikan dan pemerintahan. Sebelum menduduki jabatan penting di pemerintahan, beliau sudah malang melintang dalam berbagai posisi strategis di dunia pendidikan.

Salah satu pencapaian awal yang sangat berkesan adalah ketika beliau menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada periode 2016-2019. Setelah itu, Muhadjir juga dipercaya memegang posisi sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada periode 2019-2024.

Namun, perjalanan karir Muhadjir Effendy di dunia pendidikan dimulai lebih awal lagi, saat ia menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selama tiga periode. Dalam masa kepemimpinannya, beliau berhasil memperkenalkan berbagai inovasi yang memberikan dampak signifikan di dunia pendidikan nasional.

Salah satu kebijakan strategis yang terkenal adalah program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017. Program ini bertujuan untuk memperkuat karakter siswa melalui kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Di bawah kepemimpinan Muhadjir, dunia pendidikan Indonesia juga menyaksikan terobosan besar berupa kebijakan sistem zonasi pendidikan yang bertujuan untuk memastikan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Salah satu karya besar yang tak bisa dilewatkan adalah program Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang telah memberikan akses pendidikan lebih baik bagi lebih dari 18 juta siswa di Indonesia. Selain itu, sebagai Menko PMK, Muhadjir turut berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting di Indonesia, dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 21,5 persen pada 2023. Dalam upaya pencegahan stunting, beliau menggagas program yang melibatkan lebih dari 300 ribu posyandu di seluruh Indonesia.

“Alhamdulilah, saya telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Joko Widodo. Semoga ini terus menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan Indonesia,” ungkap Muhadjir dalam pidato pengukuhan Guru Besar yang penuh haru.

Dengan segala capaian yang telah diraihnya, pengukuhan Muhadjir Effendy sebagai Guru Besar di Universitas Negeri Malang menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan panjangnya di dunia pendidikan. Prestasi tersebut tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Meskipun beliau terkenal sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, namun sebenarnya pak Muhadjir ini adalah warga lama Universitas Negeri Malang. Beliau ini meskipun sibuk tetapi dikenal sangat disiplin tetap menghadiri rapat di tengah kesibukannya. Jadi ini adalah pengukuhan Guru Besar warga UM sendiri sebenarnya,” ungkap Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., yang diamini oleh Dr. Muhadjir Effendy. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60