Beri Solusi Perihal Pagar Laut Hingga Tarif Trump, Mahasiswa STIE Malangkuçeçwara Raih Juara 2 Kompetisi Bisnis Tingkat Nasional

Tiga mahasiswa berprestasi STIE Malangkuçeçwara bersama Kepala Humas dan Dosen Pembina WAPPIM STIE Malangkuçeçwara (Foto : Agus Y)
Tiga mahasiswa berprestasi STIE Malangkuçeçwara bersama Kepala Humas dan Dosen Pembina WAPPIM STIE Malangkuçeçwara (Foto : Agus Y)
banner 468x60

Kampus ABM | ADADIMALANG.COM — Dukungan dan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh civitas akademika STIE Malangkuçeçwara (ABM Malang) agar para mahasiswanya dapat menjadi mahasiswa berprestasi kembali meraih hasil. Setelah sebelumnya mahasiswanya berhasil meraih predikat juara tiga pada kompetisi tingkat internasional, kali ini tiga orang mahasiswa yang tergabung dalam satu tim berhasil menduduki peringkat dua kompetisi nasional bertajuk Business Case Competition.

Kegiatan kompetisi yang digelar oleh Koperasi Mahasiswa (Kopma) Padang Bulan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka Kopma Fair Session 10 ini diikuti banyak tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dimana didominasi dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Bacaan Lainnya

Salah satu mahasiswa dari prodi Akuntansi yang tergabung dalam tim tersebut yakni Achbar Adi Saputra menyampaikan tiga orang yang tergabung dalam satu tim tersebut merupakan bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wahana Penalaran, Penelitian Ilmiah Mahasiswa (WAPPIM) dimana dua orang lainnya yakni Aprelia Pramesti Adityarini dan Mifta Darus Salam berasal dari prodi manajemen.

“Dari tahap seleksi kami mendapatkan tema tentang pembangunan Pagar Laut di Indonesia yang viral beberapa waktu lalu dimana kami membuat proposal untuk menyelesaikan masalah tersebut dan Alhamdulillah tim kami lolos ke babak final pada 18 April 2025 lalu,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Adi ini.

Berhasil masuk ke babak final, tim STIE Malangkuçeçwara harus berjibaku membuat proposal dengan tema yang diberikan secara mendadak saat final yakni tentang penerapan tarif impor yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

“Kami memecahkan masalah yang berhubungan dengan ekspor kayu atau mebel yang dilakukan Indonesia ke Amerika Serikat, dimana kami bertindak seolah-olah menjadi Pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah sebagai solusi persoalan tersebut. Solusi strategi dari kami itu adalah strategi NDP (Negosiasi, Diversifikasi dan Perluasan pasar),” ujar mahasiswa murah senyum ini.

“Karena kami bertindak sebagai pemerintah, kami melakukan satu langkah, yaitu bernegosiasi dengan Amerika Serikat untuk menciptakan suatu kerjasama yang adil dan seimbang. Kemudian strategi yang kedua adalah diversifikasi dari produk kayu atau produk hutan yang ada di Indonesia untuk meningkatkan daya saing di ekspor global. Dan yang terakhir adalah pemfokusan pasar atau perluasan pasar ke Cina tidak lagi ke Amerika,,” ujar Adi.

Solusi dengan penerapan strategi NDP dari ketiga mahasiswa STIE Malangkuçeçwara untuk mengatasi penerapan tarif impor Trump tersebut dinilai cukup untuk membuat tim tersebut menduduki posisi juara kedua kompetisi tersebut.

Pengalaman Berharga

Bagi Adi mungkin kemenangan kali ini merupakan prestasi kesekiankali, namun berbeda untuk Aprelia Pramesti Adityarini dan Mifta Darus Salam yang baru kali pertama mengikuti kompetisi tingkat nasional hingga ke babak Final.

“Jadi kami berdua baru pertama kali ikut kompetisi nasional hingga ke tahap final dan menjadi juara. Awalnya memang bingung karena belum juga ada mata kuliah yang mengantarkan di bisnis case sendiri tetapi banyak di bantu Adi tentang materi yang diperlukan hingga tugas yang harus dikerjakan karena kami harus bagi tugas dalam waktu yang singkat saat final,” ujar Aprelia.

Mengaku sempat merasa gugup saat presentasi di depan publik, Aprelia mengakui kemampuan komunikasi sangat diperlukan.

“Untungnya kita di kampus juga sudah terbiasa untuk itu dimana dukungan kampus juga sangat luar biasa sehingga kita juga merasa sangat terbantu dengan persiapan-persiapan yang telah kami lakukan, termasuk fasilitas kampus itu kita bebas untuk persiapan mengikuti kompetisi. Jadi dukungan kampus itu sangat besar buat kita,” ujar Aprelia.

Menjadi salah satu finalis dari enam finalis dari enam kampus negeri, tidak membuat mahasiswa STIE Malangkuçeçwara gentar dan minder karena bekal persiapan dan kemampuan yang dimiliki dirasa telah cukup mumpuni untuk bersaing.

“Mungkin pembelajaran mereka sepertinya lebih maju sedikit karena ada template-templatenya dari kampusnya, tapi kita juga tetap gak minder soalnya kita sendiri juga dapat materi yang bagus dari kampus kita. Syukur akhirnya kita dapat meraih Juara 2,” tukas Mifta Darus Salam.

Sementara itu salah satu dosen STIE Malangkuçeçwara yang menjadi Pembina WAPPIM yakni Dra. Rr. Widanarni Pudjiastuti, Ak., M.Si., CMA., menyampaikan apresiasinya atas pencapaian prestasi yang telah berhasil diraih tiga orang mahasiswanya tersebut.

Menurutnya, pihak kampus tentunya menyambut dengan sangat gembira penuh rasa syukur karena tim dari STIE Malangkuçeçwara dapat meraih prestasi menjadi Juara 2.

“Memang ini satu jenis kompetisi yang berbeda karena biasanya yang kemarin-kemarin kompetisi akutansi atau lebih ke materi pelajaran akutansi sementara yang sekarang adalah business case yang lebih ke penyelesaian kasus, lebih ke panggabungan antara manajemen dan akutansi,” ujar dosen yang akrab disapa Nina ini.

Menurut Nina, pihak kampus sangat memberikan dukungan kepada para mahasiswa STIE Malangkuçeçwara yang ingin mengikuti berbagai kompetisi di luar kampus sehingga dapat menambah pengalaman dan wawasan sehingga jam terbang mahasiswa semakin banyak.

“Pihak kampus STIE Malangkuçeçwara tentunya selain mendukung materi melalui pembelajaran yang selama ini diberikan, juga membantu persiapan para mahasiswa melalui penggunaan fasilitas kampus ataupun kebutuhan materi dan diskusi bersama dosen-dosen yang akan membantu sesuai dengan spesifikasi materi yang dibutuhkan untuk mengikuti kompetisi,” pungkas Nina.

Raihan prestasi demi prestasi semakin mengukuhkan posisi kampus STIE Malangkuçeçwara untuk terus menghasilkan mahasiswa berkualitas di bidang ekonomi dengan filosofi ATTITUDE yang ditanamkan sejak mahasiswa menempuh pendidikan di semester awal di kampus hijau ini. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60