
MALANG, ADADIMALANG.COM – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menegaskan bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana tidak hanya bisa dibebankan pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran masyarakat. Hal itu disampaikannya usai menjadi pemateri dalam pelatihan mitigasi bencana.
Amithya, yang akrab disapa Mia, menyebut Kota Malang rentan terhadap sejumlah ancaman bencana, mulai dari banjir, longsor, hingga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem. “Langkah sederhana justru bisa sangat berarti. Misalnya, rajin membersihkan talang rumah atau saluran air agar tidak mampet,” ujarnya.
Ia juga menyinggung insiden longsor yang terjadi akibat tumpukan sampah beberapa waktu lalu. Menurutnya, kasus tersebut harus menjadi peringatan keras, sebab bukan hanya faktor alam yang berbahaya, tetapi juga perilaku manusia. “Kalau longsor tanah, kita bisa memahami penyebabnya. Tapi longsor karena sampah itu murni akibat kelalaian,” ucapnya.
Mia mengakui adanya keterbatasan sarana dan prasarana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Namun, dukungan logistik dari pemerintah provinsi dan pusat dinilainya cukup membantu dalam kondisi darurat.
“Tapi yang tidak kalah penting adalah membangun kesadaran di masyarakat. Karena ujungnya yang harus kita jaga adalah keselamatan warga,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Ia berharap warga Malang membiasakan pola hidup peduli lingkungan, karena hal itu bisa mengurangi potensi bencana dan membentuk kota yang lebih aman dan sehat.