Kota Malang – Dalam rangka Dies Natalis Politeknik Kota Malang (Poltekom) yang ke IX, Mantan Panglima TNI Jendral Purn. Moeldoko hadir di kampus tersebut untuk memberikan orasi ilmiah dengan tema Peran Perguruan Tinggi Vokasi Dalam Membangun Sosioteknologi Interpreneur dan Pengembangan Produksi Manufaktur Peralatan Pertanian.
“Saat ini dunia akan mengalami perubahan yang luar biasa sebagai dampak kemajuan teknologi yang luar biasa ini. Perubahan yang kita hadapi nyata tetapi saat kita melihat bagaimana Indonesia menghadapi kondisi itu ternyata kita sekarang ini justru masih tanda tanya,” ujar Jendral Purn. Moeldoko dalam orasi ilmiahnya.
Menurut Jendral Purn. Moeldoko, dirinya baru saja membeli Rice Mill Unit dari Vietnam, dimana Rice Mill Unit terbaik yang ada saat ini adalah produk dari Jepang dan kemudian disusul produk Eropa.
“Di Asia ada Vietnam dan Taiwan juga ada Indonesia tetapi Indonesia hanya assembling saja. Sebagai bangsa agraris yang memiliki keluasan wilayah yang begini tetapi semuanya serba impor bahkan cangkul kemarin masih impor ini kan nggilani… tapi ini kenyataan yang ada,” ujar Jendral Purn. Moeldoko.
Lebih lanjut mantan Panglima TNI asal Kediri tersebut menjelaskan bahwa teknologi merupakan solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi petani Indonesia saat ini. Menurutnya, dalam bertani saat ini masyarakat petani mengalami banyak kendala seperti benih, pupuk, pengolahan tanah hingga panen dan pasca panen.
“Tanah kita saat ini mengalami kondisi yg vectic atau mati akibat penggunaan pupuk. Untuk pengelolaan lahan saat ini mencari petani penggarap lahan sangat sulit dan mahal, belum lagi ada 21 hama yang harus dihadapi petani padi dan banyak hal lainnya,” ungkap Jendral Purn. Moeldoko.
Dari berbagai macam kondsi tersebut, Jendral Purn. Moeldoko berharap teknologi robotik yang mulai marak bisa dipergunakan untuk mengolah lahan sehingga tidak perlu lagi menggunakan tenaga manusia, belum lagi alat yang bisa meminimalisir loss saat panen yang biasanya mencapai hingga 10% menjadi 2% saja kehilangan hasil panen berkat teknologi robotik.
“Dengan semua kondisi permasalahan tersebut, maka terbuka sangat lebar peluang untuk kalian para mahasiswa untuk berbuat sesuatu bagi para petani. Dan ingat ya, petani itu harus kaya sehingga membutuhkan solusi dari semua permasalahan yang selama ini membuat petani tidak bisa menikmati keuntungan yang layak,” ungkap Jendral Purn. Moeldoko.
Siapa yang ngurusi petani ?
Sementara itu, saat ditanya mengapa dirinya tidak turun ke kancah politik seperti banyak tokoh lainnya yang terjun ke politik setelah tidak berdinas lagi, Mantan Panglima TNI ini menjawab dengan tegas keengganan dirinya saat ini untuk turun ke kancah politik.
“Kalau semua-semua itu ikut politik, lha terus siapa yang akan ngurusi petani? Kalau petani kita makmur dan sejahtera dan bisa menghasilkan produk yang sehat dan terbaik, maka itu bisa menciptakan generasi penyelamat bangsa masa depan yang terbaik,” pungkas Jendral Purn. Moeldoko. (A.Y)