Kota Malang – Setelah berhasil membuat Kampung Wisata Jodipan (KWJ) sebagai destinasi wisata yang menarik banyak wisatawan ke kota Malang untuk menyaksikan kampung yang dicat berwarna-warni, kali ini KWJ kembali menghadirkan dsetinasi wisata yang akan menghubungkan dua kampung tematik di Kota Malang yaitu Kampung Wisata Jodipan (KWJ) di Kelurahan Jodipan dengan Kampung Tridi di Kelurahan Kesatrian dalam bentuk Jembatan Kaca. Jembatan Kaca yang didirikan di atas sungai Brantas ini disebut-sebut sebagai jembatan kaca pertama di Indonesia ini diresmikan hari ini (9/10) oleh Wali Kota Malang, H. M. Anton.
Peresmian jembatan kaca Ngalam Indonesia dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang Mochamad Anton, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan, serta Vice President PT Inti Daya Guna Aneka Warna (Indana) Steven Antonius Sugiharto sebagai penyelenggara.
Jembatan kaca yang didominasi dengan cat warna kuning emas ini memiliki panjang 25 meter dengan lebar 1,25 meter sehingga bisa digunakan dua jalur atau berpapasan dengan daya tampung hingga 50 atau mampu menanggung beban hingga 250 kilogram.
Perlu diketahui sebelum adanya jembatan kaca tersebut, wisatawan yang ingin menikmati kedua kampung harus menaiki puluhan anak tangga dan memutar lewat Jembatan Brantas yang seringkali membuat wisatawan menjad enggan untuk berkunjung ke dua kampug tematik tersebut secara langsung. Selain bermanfaat bagi wisatawan, kehadiran jembatan kaca tersebut diharapkan mampu untuk mempermudah akses masyarakat yang akan berdampak pada semakin kentalnya kekerabatan antar dua kampung tematik tersebut.
Dengan jembatan kaca tersebut, warga dan pengunjung diajak menikmati pemandangan dasar sungai dari atas jembatan serta pemandangan kedua kampung tematik dari atas seperti halnya di Jembatan Kaca Zhangjiajie Cina.
Kehadiran Jembatan Kaca KWJ ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari peran mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berperan penting di balik berdirinya KWJ yang merupakan inisiasi delapan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM dalam kelompok praktikum Public Relations (PR) Guys Pro. Lahirnya KWJ menjadi inspirasi bagi berdirinya Kampung Tridi yang berada di seberang sungai.
Sementara itu, jembatan kaca yang akan diressmikan hari ini merupakan hasil desain dua mahasiswa Teknik Sipil UMM yaitu Mahatma Aji dan Khoirul di bawah binaan dosen UMM Ir. Lukito Prasetyo yang difasilitasi oleh Indana selaku pemilik produk Mix One.
“Jembatan ini tidak hanya memiliki fungsi penghubung semata, tapi juga memiliki nilai estetika. Oleh sebab itu, dari sekian desain yang dipamerkan pada Walikota Malang, terpilihlah model jembatan gantung dengan tambahan kaca sebagai material pijakannya agar pada malam hari dapat memperlihatkan lampu-lampu yang indah,” tutur Ir. Lukito.
Sementara itu, Vice President Indana Steven menjelaskan memang tidak sedikit biaya yang dihabiskan untuk pembuatan jembatan kaca tersebut serta ada sekitar enam ton cat yang disalurkan untuk memperindah KWJ dan Kampung Tridi.
“Indana sebagai perusahaan cat asal Malang, akan terus membantu pembangunan di Kota Malang sebagai wujud kepedulian sosial dan bentuk terima kasih kami pada warga,” ujar Steven. (A.Y)