Kota Malang – Bertempat di Taman Krida Budaya Jawa Timur (TKBJ) yang ada di jalan Sukarno Hatta kota Malang, Sampoerna mengadakan acara Pameran Pusat Pelatihahan Kewirausahaan (PPK Expo) yang merupakan event tahunan Sampoerna yang bertujuan untuk mendorong pelaku UKM lokal bisa membantu meningkatkan tingkat ekonomi daerah.
“Sampoerna itu memiliki Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberi nama Sampoerna Untuk Indonesia yang fokus pada bidang Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Tanggap Bencana dan juga Ekonomi Kerakyatan,” ujar Ervin Pakpahan, Head Of Stakeholder Regional relation&CSR Facilities Sampoerna, Ervin Pakpahan.
Menurut Ervin Pakpahan, PPK Expo pada tahun 2017 yang mengusung tema ‘Kita Mau Kita Bisa‘ kali ini memang cukup berbeda dengan PPK Expo pada tahun-tahun sebelumnya dimana untuk PPK tahun 2017 pihak Sampoerna mencoba untuk berkolaborasi dengan anak muda di era digital saat ini.
“Tahun ini PPK Expo lebih fokus pada generasi muda dan bagaimana bisa mendorong pemerintah daerah bisa berkolaborasi dengan pelaku UKM dari generasi muda dengan semua teknologi terkini yang ada yang dikuasainya,” ujar Ervin dalam sesi pers conference, Sabtu (14/10).
Sementara itu d tempat yang sama, Manager Stakeholder Regional relation&CSR Facilities Sampoerna yang menjadi Ketua Pelaksana PPK Expo 2017 yaitu Mahfud Syah menjelaskan bahwa dalam acara PPK Expo tahun 2017 yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 14 hingga 15 Oktober 2017 ini akan ada 72 stand yang memamerkan produk-produk mereka, serta dengan berbagai macam workshop yang diisi oleh generasi muda yang sudah sukses dengan tujuan bisa menginspirasi pelaku UKM lain.
“Selain itu ada beberapa acara entertainment seperti penampilan band lokal untuk menghibur dan workshop seperti batik, kriya dan lain-lain. Yang spesial adalah kehadiran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Hanif Dhakiri di PPK Expo kali ini,” ujar Mahfud Syah.
(kompetisi meracik kopi)Mahfud menargetkan acara PPK Expo Sampoerna selama dua hari di Taman Krida Budaya jawa Timur (TKBJ) bisa dikunjungi oleh 6.500 orang yang datang karena tertarik dengan banyaknya acara yang sayang untuk dilewatkan selama dua hari ini.
Selain melakukan pembinaan kepada para pelaku UKM secara rutin hingga mencapai 70 ribu pada tahun ini, Ervin pakpahan menjelaskan jika pameran insidental ataupun PPK Expo dilaksanakan dalam penciptaan peluang kerjasama, pihak Sampoerna saat ini juga sudah mengarah kepada penciptaan pasar secara digital (start up) kepada para pelaku UKM sesuai dengan kebutuhan ataupun kondisi yang ada sehingga bisa bersaing dengan pelaku usaha yang sudah semakin modern saat ini.
Hadir dalam acara pers conference tersebut Sri Rahayu, salah satu pelaku UKM dari Sidoarjo yang sudah menjadi binaan Sampoerna sejak tahun 2008 yang mengaku banyak mendapatkan bantuan dan keilmuan tentang produk, inovasi, packaging dan lain sebaganya dari PPK Sampoerna.
“Dari produk kulit satu hingga lima buah, saya diajarkan bagaimana tidak menginovasi limbah produk saya agar bisa layak jual hingga saat ini bisa ekspor ke luar negeri dan omset hingga puluhan juta dalam sebulan,” ujar Sri Rahayu.
(masyarakat mengikuti Workshop membatik)Pada hari pertama PPK Expo tahun 2017, nampak pengunjung sudah banyak yang mengunjungi TKBJ dengan mendatangi stand-stand UKM, mengikuti dialog kewirausahaan, workshop, games hingga lucky wheel yang disediakan di lokasi acara PPK Expo 2017.
(Anggota DPR RI asal Malang Raya, Andreas Eddy Susetyo datangi stand)Selain Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Hanif Dhakiri, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Perjuangan asal Daerah Pemilihan Malang Raya yaitu Andreas Eddy Susetyo juga nampak mengunjungi stand-stand UKM dalam acara PPK Expo siang hari tadi untuk mengetahui secara langsung dan berdialog dengan para pelaku usaha yang dibina oleh Sampoerna melalui Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK). (A.Y)