FTP UB gelar Seminar Internasional tentang Bioekonomi Pertama kali di Indonesia

banner 468x60

Kota Malang – Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidup (quality of life) dengan teknologi yang ramah lingkungan (green technology) dan mensosialisasikan tentang bioekonomi yang sudah marak di luar negeri, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) menggelar acara Seminar Internasional dengan tema ‘Innovation for Sustainable Growth : Transition towards a global and circular bioeconomy through green agro-industry’ di gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, (24-25/10).

Ketua Pelaksana IOGAB 2017, Dr. Agustin Kisna Wardani menjelaskan bahwa seminar internasional yang dilaksanakan tersebut dharapkan dapat menjadi forum untuk berbagi pengetahuan dan teknologi terkait bioekonomi yang merupakan perwujudan komitmen FTP UB guna mendukung terlaksananya konsep bioekonomi untuk meningkatkan kesadaran semua pihak baik para mahasiswa, akademis, praktisi industri serta pembuat kebijakan mengenai potensi yang ditawarkan oleh bioekonomi.

Bacaan Lainnya

“Konsep bioekonomi adalah teknologi berkelanjutan dalam memanfaatkan renewable dan non renewable resources untuk menghasikan produk-produk industri seperti makanan, pakan, energi, produk-produk berbasis biologi dengan mengutamakan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan lingkungan,” ujar Dr. Agustin Kisna Wardani dalam sambutannya.

Saat ditanya tentang pentingnya bioekonomi yang menjadi tema seminar internasional kali ini, Dr. Agustin Kisna Wardhani menegaskan bahwa urgenitasnya adalah terkait dengan suistanable growth atau strategi pengembangan yang berkelanjutan dimana Indonesia memiliki potensi bio massanya luar biasa atau renewable resources yang luar biasa yang jika tidak dikelola dengan bijak maka akan berdampak pada generasi yang akan datang.

“Bioekonomi itu adalah aktifitas untuk meningkatkan perekonmian di Indonesia dengan memperhatikan suistanabelity yang dikelola dan dimanajemeni dengan baik sehingga resources yang dimiliki tidak habis dan tidak berdampak pada lingkungannya,” ungkap perempuan berhijab ini.

Konsep Bioekonomi yang muncul di abad 20 saat ini sudah begitu marak di Eropa tetapi justru masih jarang terdengar dan diaplikasikan di Indonesia akibat kurangnya sosialisasi dan mindset yang belum berubah.

“Kita tidak boleh asal mendapatkan uang. Industri yang dilaksanakan harus menuju green industri dimana chemical process secara bertahap harus dirubah menjadi biological process dimana biotechnology menjadi kunci bioekonomi,” ujar Dr. Agustin Kisna W.

Terkait dengan peraturan atau regulasi terkait green technologi dan bioekonomi menurut Agustin Kisna Wardhani sebenarnya sudah ada dan cukup tetapi masih belum terlihat aksi nyata dalam mewujudkan green technology dari industri-industri yang ada.

“Konferensi Internasional ini merupakan yang Pertama di Indonesia yang membahas Bioekonomi, dimana dengan sosialiasi yang terus dlaksanakan termasuk dalam bentuk workshop dan konferensi internasional bisa membuat semua pihak termasuk pembuat kebijakan untuk mulai berpikir secara visioner tentang bioekonomi karena Indonesia merupakan salah satu target karena resourcess yang kita miliki. Jika tidak dikelola dengan baik maka bisa lepas semua resource yang ada,” pungkas Ketua Panitia IOGAB 2017 ini.

Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB),  Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M.App.Sc. menjelaskan jika acara seminar internasional kali ini diisi oleh berbagai pakar sebagai keynote speaker dari tujuh negara yaitu Indonesia, Jepang, Australia, Belanda, India, Vietnam dan Turki.

“Untuk seminar internasional ini menggunakan basis green agro-industry dan Biekonomy yang akan membicarakan permasalahan terkait pangan, industri berbasis hasil pertanian, limbah dan energi yang renewable. Tujuannya bisa sharing dari berbagai pihak untuk dimanfaatkan mengembangkan teknologi hasil pertanian untuk kemanfaatan masyarakat. Dari sini akan didapatkan sharing informasi yang digunakan utk menjawab permasalahan yang ada,” ujar Dekan FTP UB,  Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M.App.Sc.

Selain acara seminar dan konferensi internasional, selama dua hari juga dilaksanakan pameran produk dan poster dari anggota Research Group yang ada di Universitas Brawijaya.

“Harapan kita setelah ada kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan kegiatan diseminasi dari hasil penelitian yang ada untuk masyarakat dan pengembangan produk-produk yang ada seperti yang kita pamerkan ini,” pungkas Dekan yang ramah ini. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan