Rektor ITN akan tuangkan hasil risetnya di Candi menjadi batik khas Malang

Kota Malang – Dengan harapan agar civitas akademika mampu berinovasi dan berkreativitas terkait Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah melakukan penandatanganan surat perjanjian kerjasama (MoU) dengan 17 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia dimana salah satu perguruan tinggi yang terpilih adalah Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang terkait tentang Technology and Innovation Support Center (TISC), Rabu (1/11). Selain menandatangani MoU, ITN Malang juga mengikuti kegiatan Pasar Inovasi dan Kreativitas 2017 oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham di Graha Pengayoman, Gedung Sekjen Kemenkumham, Jakarta Selatan mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2017 lalu.

Menurut Rektor ITN, Dr. Ir. Lalu Mulyadi MT., dalam MoU dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham tersebut ITN diharapkan mampu berinovasi dan berkreativitas terkait Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan diharapkan bisa terus mengupdate dan melakukan sosialisasi terkait hak paten/HAKI baik secara internal dan ekternal dari ITN Malang.

“Upaya yang diinginkan DJKI ini agar Perguruan Tinggi mengeluarkan karya dan inovasi, melalui beberapa penelitian dan pengabdian masyarakat dan melindungi temuan tersebut dengan hak cipta atau dipatenkan,” ujar Dr. Ir Lalu Mulyadi MT.

Dalam kesempatan itu, Rektor ITN Dr. Ir. Lalu Mulyadi MT., juga mempatenkan dua karya bukunya yang berjudul ‘Motif Ornamentasi Situs Candi Kerajaan Singosari’ (2010) dan ‘Relief dan Arca Candi Singosari-Jawi’ (2015), dimana rencananya isi buku tersebut akan dituangkan dalam media motif batik khas Malang. Kedua karya buku tersebut merupakan buah karya penelitian selama 2 tahun dari dana hibah Riset Dikti dalam dua periode riset, yaitu pertama tentang Candi Kidal dan Candi Jago yang dilanjutkan dengan Candi Singosari dan Candi Jawi.

“Saya memiliki hak cipta terhadap dua karya buku mengenai sejarah kerajaan Singosari dari empat model Candi yang ada di wilayah Malang. Nantinya relief dan arca candi-candi tersebut akan saya tuangkan dalam motif batik khas Malang,” jelas Rektor ITN kepada awak media, Kamis (2/11). (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini