Ketua UKP Pancasila resmikan Pusat Studi Pancasila Unikama

banner 468x60

Kota Malang – Keseriusan pihak kampus Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai Pancasila yang diilai telah mulai mengalami degradasi di kalangan generasi muda saat rupnya benar-benar diwujudkan. Setelah sebelumnya menghadirkan Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) Republik Indonesia untuk memberikan Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan, kali ini Unikama kembali menghadirkan tokoh nasional untuk memberikan materi tentang Pancasila kepada 1.500 mahasiswa baru Unikama hari ini, Selasa (21/11) di gedung Sarwakirti Unikama.

Istimewanya pemberian materi kuliah umum tentang Pancasila kali ini diberikan langsung oleh Ketua Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP), Yudi Latif yang memberikan kuliah tamu dengan tema “Meneguhkan Pancasila sebagai Infrastruktur Nilai dalam Membangun Peradaban Indonesia yang Multikultural”.

Bacaan Lainnya

“Luasan Indonesia sangat luas daripada negara asia lainnya sehingga menyebabkan Indonesia menjadi negeri yang kaya alam dan paling majemuk, baik agama, keragaman budaya, ras, bahasa dan lainnya. Dan ini juga terlihat pada mahasiswa Unikama yang multikultural. Pembangunan fisik manusia harus berlandaskan bangunan jiwa yang menjadi kesatuannya, dimana untuk membangun keduanya maka Pancasila harus menjadi landasannya,” jelas Yudi Latif.

Menurut Yudi Latif, Pancasila menjadi dasar manusia Indonesia dalam segala aspek kehidupan mulai aspek Ketuhanan hingga Keadilan Sosial karena tanpa Pancasila bagaimana mereka bisa bersatu untuk merdeka, untuk itu Pancasila saat ini harus ditanamkan pada generasi muda sebagai penerus bangsa utamanya mahasiswa sebagai pondasi untuk efektif pembangunan Pancasila di segala aspek.

Sementara itu, Rektor Unikama Pieter Sahertian menjelaskan jika pelaksanaan kuliah umum tentang Pancasila tersebut bertujuan untuk mengajarkan generasi saat ini memahami apa itu Pancasila dalam kehidupan dan bukan diajarkan secara kognitif semata.

“Marilah Pancasila dijadikan perilaku dan keteladanan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Kita menyadari bahwa penghayatan pemahaman batasan perilaku yang Pancasila itu sudah mulai mengalami dekadensi kesadaran. Untuk itu, Presiden menghadirkan UKP PIP sebagai pengganti BP7 dengan program-program yang akan dilakukan ke depan yang tentunya akan berbeda,” jelas Pieter.

Pada kesempatan tersebut, Ketua UKP PIP Yudi Latif diminta meresmikan Pusat Studi Pancasila dan Multikultural Universitas Kanjuruhan Malang yang ditandai dengan penandatangan prasasti dimana Pusat Studi Pancasila itu akan digunakan sebagai media pembelajaran Pancasila kepada mahasiswa di era saat ini.

“Melalui Pusat Studi Pancasila dan Multikultural dalam Perguruan Tinggi ini, kami mempunyai tanggung jawab moral untuk memberikan nilai-nilai ideologi Pancasila dan multikulturalisme pada mahasiswa dengan sistem yang telah dibuat dan dibangun oleh UKP PIP,” pungkas Pieter Sahertian. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan