Home / Berita / Umum / Pengaspalan jalan Provinsi buat rumah warga jalan Borobudur kemasukan air hingga selutut

Pengaspalan jalan Provinsi buat rumah warga jalan Borobudur kemasukan air hingga selutut

Kota Malang – Proses perluasan jalan dan pengaspalan yang dilaksanakan pmerintah provinsi di wilayah jalan Borobudur hingga jalan Sukarno Hatta sejak beberapa minggu terakhir ini menimbulkan dampak yang dirasakan masyarakat, seperti kemacetan saat jam-jam efektif berangkat dan pulang bekerja atau kuliah/sekolah.

Selain itu, dampak yang dirasakan masyarakat sekitar jalan Borobudur, Blimbing kota Malang adalah banjir dan meluapnya air dari jalan ke dalam gang dan masuk rumah-rumah warga yang ada di sekitar jalan.

“Dulu jalannya ya agak banjir tapi tidak separah ini. Lihat saja airnya yang masuk ke dalam gang saja hingga selutut orang dewasa. Ini terjadi setiap kali hujan setelah pengaspalan yang baru ini, wong aspal/jalannya lebih tinggi daripada trotoarnya,” ujar Herman, salah satu warga jalan Borobudur yang terdampak.

Hal yang sama juga diungkapkan beberapa warga yang sedang menguras air yang masuk dalam rumah mereka di jalan Borobudur II, yang menyatakan ada bak kontrol atau saluran ke sungai yang tertutup oleh aspal yang baru.

Menanggapi laporan masyarakat dan fakta yang ada di depan mata saat menghadiri undangan Reses anggota DPRD kota Malang Bambang Sumarto di Auditorium Masjid Sabilillah, Camat Blimbing Muarib beserta Ketua RW 8 dan beberapa warga yang terdampak segera turun ke lokasi dan melakukan peninjauan.

“Ini kan memang kenyataannya bahwa memang terjadi banjir dan air yang meluap masuk ke dalam gang dan rumah-rumah warga. Menurut Informasi warga hal ini terjad semenjak pengaspalan jalan dari Provinsi Jawa Timur,” ujar Muarib saat melakukan peninjauan langsung di lokasi banjir.

Menurut Muarib, hasil dari peninjauan yang dilakukan bersama warga memang menunjukkan ada titik-titik yang tersumbat meski belum secara tegas Muarib menegaskan karena jalan aspal yang baru.

“Nanti akan kita kordinasikan dan akan kita laksanakan kerjabakti bersama warga untuk membuka lubang-lubang yang tersumbat,” ujar Muarib.

Sementara itu usai melakukan reses di Auditorium Masjid Sabilillah ,Ketua Komisi C DPRD kota Malang Bambang Sumarto juga nampak memantau kondisi banjir.

“Menurut laporan warga, ternyata banyak bak-bak kontrol yang tertutup aspal yang baru. Jadi saya minta OPD PUPR segera melakukan peninjauan ke lokasi dan berkordinasi dengan PUPR Provinsi Jawa Timur untuk solusi pemecahannya. Kasihan warga rumahnya kemasukan air setiapkali hujan turun karena jalan menjadi lebih tinggi daripada trotoar, sementara di dalam gang itu ada rumah yang ketinggiannya lebih rendah daripada trotoar,” ujar politikus asal Partai Golkar ini.

Sementara itu, Ketua RW 8 Blimbing, M. Khasan menyatakan bahwa sebelum ada pengaspalan jalan yang baru tersebut setiap kali hujan air tetap memenuhi jalan tetapi tidak masuk ke dalam gang ataupun rumah warga. “Ini yang paling parah mas,” ungkap Khasan. (A.Y)

Tag:

Tinggalkan Balasan