Kota Malang – Setelah sukses membuka dan menjalankan Klinik Asuransi Sampah di wilayah Bumiayu kota Malang sejak tahun 2013 lalu, dr. Gamal Albinsaid dengan lembaga Indonesia Medika (IM) yang didirikan kembali membuka Klinik Asuransi Sampah di wilayah Lowokwaru tepatnya di jalan Bungur nomor 59 D.
“Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya bahwa kami akan melaksanakan proses replikasi pada program-program kami yang bermanfaat bagi masyarakat, sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat yang akan terbantu khususnya dalam hal kesehatan melalui Klinik Asuransi Sampah kami ini,” ujar dr. Gamal Albinsaid saat grand launching Klinik Asuransi Sampah di jalan Bungur, Sabtu (23/12).
Acara grand launching Klinik Asuransi Sampah tersebut dilaksanakan dalam bentuk bakti sosial khitan massal dan juga pengobatan gratis bagi warga kota Malang yang didukung pula oleh BTN Syariah kota Malang dan beberapa sponsor lainnya.
“Alhamdulillah, dalam launching klinik ada 20 anak yang ikut khitan massal dan puluhan warga sekitar memeriksakan kesehatannya secara gratis. Klinik yang baru ini akan kami operasikan mulai Januari 2018 mendatang mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB,” jelas dr. Gamal Albinsaid.
Dengan keberadaan Klinik Asuransi Sampah (Garbage Clinical Insurance) yang dibuka oleh Indonesia Medika, maka masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan hanya dengan menggunakan sampah rumah tangga yang disetorkan ke klinik sebagai pembayaran biaya asuransi kesehatan masyarakat.
“Cukup menyetorkan sampah senilai Rp.10.000 maka masyarakat sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan primer, sekunder dan tersier dimana masyarakat akan menyerahkan sampah setiap hari Rabu dan Sabtu,” ujar dokter lulusan Universitas Brawijaya yang meraih sembilan penghargaan internasional dan 33 penghargaan dalam negeri tersebut.
Sementara itu ditemui di lokasi yang sama, Branch Manager BTN Syariah Malang Nurul Astuti menyatakan bahwa sebagai lembaga perbankan BTN Syariah memiliki misi sosial sehingga kami sangat mensupport kegiatan Indonesia Medika. “Harapannya kegiatan semacam ini bisa memotivasi lembaga serupa dalam memberikan manfaat kepada masyarakat kurang mampu. Kali ini kami membackup khitan massal yang diikuti 20 anak. Namun, bukan hanya ini saja, sebelum dan sesudahnya kami banyak terlibat dalam kegiatan kemanusiaan lainnya,” jelas Nurul Astuti. (A.Y)