Kota Malang – Berdasarkan hasil temuan dan penanganan kasus penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Malang, dketahui penyalahgunaan ganja menduduki peringkat pertama atau yang terbanyak selama satu tahun 2017 ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto di hadapan media pagi hari ini, Jumat (29/12).
“Hal itu dimungkinkan karena jenis ganja tersebut relatif mudah didapatkan dan harganya cenderung lebih murah dibandingkan dengan jenis yang lain,” ujar AKBP Bambang Sugiharto.
AKBP Bambang Sugiharto mengungkapkan jika sepanjang tahun 2017 BNN kota Malang telah mengungkap enam kali kasus dengan enam tersangka, jumlah barang bukti diamankan sebanyak 3,03 gram Sabu, 990,04 gram ganja kering dimana barang bukti terbanyak dari kecamatan kedungkandang.
“Hingga saat ini sudah ada 53 orang sudah menjalani rehabilitasi yang sudah berkurang jauh jika dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah 75 orang yang sebagain besar berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa,” ujar Kepala BNN kota Malang.
Dalam rangka megantisipasi agar pemuda dan mahasiswa tidak semakin banyak yang menyalahgunakan narkoba, BNN mengupayakan agar tahun depan ada kurikulum BNN yang sudah dikoordinasikan dengan kepala Dinas Pendidikan dengan kurikulum yang diciptakan oleh BNN pusat. (A.Y)