Kota Malang – Pengakuan demi pengakuan terus diraih oleh Kampung Glintung Go Green (3G) kelurahan Purwantoro, kecamatan Blimbing saat ini, dimana saat ini Kampung 3G telah melaksanakan Training Centre yang diikuti oleh 84 orang perwakilan dari tiga RW yang ada di kota Tangerang.
Ketua RW 23 yang merupakan inisiator kelahiran Kampung 3G Bambang Irianto menjelaskan bahwa 84 orang dari Tangerang tersebut mengikuti pelatihan di Kampung 3G yang mendapatkan pelatihan tentang Kampung 3G dan materi lain dari lembaga ABG bersinergi dengan Kampung 3G.
“Materinya tidak hanya dari Kampung 3G saja karena kita bersinergi dengan berbagai lembaga seperti Bank Sampah Malang, beberapa kampus, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur dan lembaga lain sehingga materi pelatihan bisa bermacam-macam sehingga layak diikuti warga kampung dari berbagai daerah,” ujar Ketua RW 23, Bambang Irianto.
Dari pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut pada malam hari ini (10/03) pelatihan tersebut akan ditutup yang dihadiri oleh Camat Karawaci Tangerang, Sekretaris Daerah kota Malang dan Camat Blimbing.
“Sebenarnya acara penutupan training centre Kampung 3G akan ditutup dengan penandatanganan MoU antara Kampung 3G bersama dengan beberapa instansi yang merupakan mitra strategis kami. Kami harapkan warga RW di kota Tangerang juga akan membentuk mitra strategis untuk kemajuan kampung di kota Tangerang,” ujar Bambang Irianto.
84 orang perwakilan dari tiga RW di kota Tangerang tersebut menurut Bambang adalah kloter pertama dari total 998 RW di kota Tangerang yang akan dikirim ke Kampungd3G untuk mengikuti pelatihan.
“Kloter yang pertama ini akan dipelajari dan dijadikan role model dimana 998 akan dikirimkan ke Kampung 3G secara bergelombang, dimana Kampung 3G memberikan apresiasi berupa hadiah kepada kota Tangerang berupa film yang berjudul “Tangerang Bangkit Membangun Negeri” dari kampung kumuh menjadi kampung mandiri,” ujar Bambang Irianto.
Sementara itu, Camat Karawaci yang memimpin rombongan dari kota Tangerang, Suli Rosadi berharap dengan adanya pelatihan di Kampung 3G tersebut bisa menambah ilmu dan meningkatkan semangat untuk menjadikan RW-RW di Tangerang menuju kondisi yang lebih baik lagi dengan pembinaan dari Kampung 3G.
Sementara itu, Wasto, Sekretaris Daerah kota Malang yang turut hadir dalam sambutannya menyatakan setiap kunjungannya ke Kampung 3G selalu saja ada perubahan-perubahan positif yang dibuat warga Kampung 3G.
“Sampah kelak akan menjadi persoalan besar di masing-masing kota atau wilayah. Sehingga perlu ada perubahan perilaku dalam hal pembuangan sampah agar TPA tetap awet,” ujar Wasto.
Wasto menegaskan jika proses perjalanan lahirnya Kampung 3G cukup berat di awal mulanya sangat berat tetapi karena keseriusan Ketua RW dan warga Kampung 3G akhirnya bisa menghasilkan prestasi dan hasil seperti saat ini.
“Jika separuh saja RW di kota Malang ini memiliki pola pikir seperti pak Bambang Irianto dan komitmennya seperti warga Kampung 3G, maka selesai sudah tugas Pemkot Malang,” ujar Wasto yang disambut tepuk tangan meriah para peserta training. (A.Y)