Wakapolri resmikan Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya

banner 468x60

Kota Malang – Setelah dibangun pada tahun 1975 dan dipugar pada tahun 2010, masjid Raden Patah (MRP) Universitas Brawijaya hari ini diresmikan oleh Wakapolri Komjen. Syafruddin, Jumat (06/04).

Acara peresmian MRP UB ini dimulai dengan peninjauan ke areal fasilitas masjid oleh Komjen pol H. Syafruddin bersama Rektor Universitas Brawijaya M. Bisri, Ketua Takmir MRP UB Unti Ludigdo beserta para tamu undangan yang lain.

Bacaan Lainnya

Usai peninjauan, Ketua Takmir MRP UB Unti Ludigdo menyampaikan kondisi terakhir tentang Masjid Raden Patah mulai proses pembangunan sejak pemugaran di tahun 2010 hingga saat ini termasuk kegiatan-kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan di Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya.

“Masjid kampus itu diutamakan penguatan kecendekiawanan jadi di masjid selain kegiatan ibadah lebih banyak kajian keilmuan multidisiplin ilmu sehingga sebagai seorang ilmuwan itu juga harus memiliki karakter keimanan yang kuat,” ujar Ketua Takmir MRP UB, Unti Ludigdo.

Ditemui di lokasi yang sama, Rektor Universitas Brawijaya M. Bisri menyampaikan ucapan terimakasih kepada para undangan khususnya Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjenpol H. Syafruddin yang hadir dalam peresmian masjid yang berkenan berdoa bersama-sama dalam peresmian Masjid Raden Patah agar Universitas Brawijaya bisa semakin barokah.

“Mahasiswa UB ini hampir 60 ribu dimana setiap tahun rata-rata diterima 11 ribu, sehingga membutuhkan sarana ibadah yang banyak dimana Masjid Raden Pattah ini bisa menampung cukup banyak.

Demi memenuhi kebutuhan beribadah para mahasiswa, Rektor UB memberikan kebijakan untuk mendirikan masjid di fakultas-fakultas.

“Nama Masjid ini diambil dari nama Raden Patah yang merupakan nama Raja Islam Pertama yang merupakan putra Raja Brawijaya. Saat ini sudah ada kegiatan rutin kajian keilmuan yang dilaksanakan di MRP UB, serta kegiatan rutin setiap tahun santunan kepada 2.500 anak yatim dan lembaganya yang disantuni, semoga Ahun ini bisa meningkat hingga 3.000 anak yatim aamiin,” ungkap M. Bisri dalam sambutannya.

Sebelum meresmikan MRP UB, Wakapolri Komjen pol H. Syafruddin menuju kondisi Masjid Raden Patah UB yang sudah memenuhi beberapa kaidah agar kegiatan di masjid bisa terlaksana dengan baik dan nyaman.

“Dari presentasi yang disampaikan oleh Takmir Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya tadi saya menilai bahwa program Masjid Raden Patah ini sangat sejalan dengan program Dewan Masjid Indonesia (DMI),” Ungkap Komjenpol H. Syafruddin.

Beberapa program DMI menurut Komjenpol H. Syafruddin antara lain program akuistik masjid, aplikasi masjid dan media digital, masjid bersih dan sehat,pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, management masjid, sertifikasi tanah dan waqaf, arsitektur masjid, pendidikan dan dakwah, wisata religi berbasis masjid, dan program-program yang lain.

“Masjid tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah semata, tetapi multi fungsi seperti pusat pengkajian multidisiplin ilmu termasuk menjadi pusat studi deradikalisasi,” pungkas Komjenpol Syafruddin.

Dalam kegiatan tersebut DMI memberikan sumbangan kepada Masjid Raden Patah UB 500 Al Qur’an yang diterima oleh Rektor UB M. Bisri secara simbolis.

Usai diresmikan, acara dilanjutkan dengan sholat Jumat bersama yang dipimpin Syeh Ali Jaber yang memberikan khotbah Jumat tentang Nikmat Keamanan yang harus disyukuri masyarakat Indonesia.

“Semoga Masjid Raden Patah ini bisa dimakmurkan oleh civitas akademika UB dan masyarakat pada umumnya. Masjid juga harus digunakan sebagai tempat belajar. Sholat dan mengaji itu untuk mengisi hati, belajar ilmu yang lain itu untuk mengisi otak,” ungkap Syeh Ali Jabeer usai melaksanakan sholat Jumat.

Dalam acara peresmian MRP UB, nampak dihadiri Kapolda Jatim, Danrem 083 Baladhika Jaya, Dandim 0833 kota Malang, Kapolres Malang Kota, Kapolres Batu, Kapolres Malang dan sejumlah tokoh akademisi dan Malang Raya. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan