Kota Malang – Setelah sukses menggelar dua kali Sasana Debat Mahasiswa (Sadewa), Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang (FE UM) kembali melaksanakan Sadewa dengan jangkauan yang lebih luas daripada sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Sadewa, Adrian Maulana saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Sadewa sore hari ini, Jumat (27/04).
“Ini merupakan tahun ketiga dimana pada Sadewa kali ini diperluas hingga seJawa Bali. Kami berharap para peserta bisa berkompetisi secara sehat sehingga bisa menjadikan Sadewa sebagai ajang yang bergengsi dan benar-benar berkualitas,” ungkap Adrian Maulana..
Sementara itu setelah membuka secara resmi acara Debat Mahasiswa dengan tema ‘Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi’ tersebut, Wakil Dekan III FE UM Sugeng Hadi Utomo berharap kegiatan Sadewa bisa ditingkatkan menjadi kegiatan berskala nasional.
“Dengan debat ini maka para mahasiswa bisa mengembangkan teori dan wawasannya khususnya di bidang akuntansi dengan melakukan debat yang benar,” ungkap Sugeng Hadi Utomo.
Akuntansi menurut Sugeng masih sangat tinggi animo masyarakat untuk dipilih menjadi jurusan yang dipilih untuk berkuliah, dimana di Universitas Negeri Malang saat ini sebanyak 6.502 mahasiswa tercatat sebagai mahasiswa Akuntansi yang merupakan jumlah mahasiswa terbanyak di Universitas Negeri Malang.
“Jumlah itu tentunya menunjukkan animo masyarakat terhadap akuntansi masih sedemikian bagus, sehingga kami berharapan acara ini bisa bertaraf nasional nantinya,” pungkas Sugeng Hadi Utomo.
Perlu diketahui, Sadewa tahun 2018 kali ini disebutkan mendapatkan animo peserta paling tinggi sepanjang tiga kai pelaksanaannya, dimana kali ini ada 44 tim yang bertanding dalam Sasana Debat Mahasiswa ini.
Salah satu dewan juri yakni Humas dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Komisariat Malang Raya Meldona menyatakan bahwa Ikatan Akuntan Indonesia sangatlah mendukung kegiatan Sadewa yang dilaksanakan oleh FE UM tersebut.
“Sejak pelaksanaan Sadewa pertama kali kami sudah mensupport karena dengan kegiatan seperti ini bisa mengasah dan meningkatkan kualitas dari para akuntan-akuntan muda yang nantinya akan terjun ke masyarakat,” ungkap Meldona.
Meldona melihat Sadewa sebagai ajang yang mengutamakan berdebat yang benar yang menggunakan dasar untuk berbicara dan tidak hanya untuk menjatuhkan lawan tapi mencari solusi mencari kesamaan, pemahaman bahkan bisa memberikan solusi atau rekomendasi dari permasalahan yang mungkin selama ini masih abu-abu.
“Nanti dari hasil debat itu bisa menjadi sebuah sikap yang bisa direkomendasikan untuk mendukung kebijakan yang bermanfaat bagi banyak orang dengan isu-isu yang terupdate sebagai pedoman pelaksanaan lomba,” ungkap perempuan pengajar di UIN Maulana Malik Ibrahim ini.
Terkait dengan tema Sadewa yakni Ekonomi Digital, Meldona menegaskan bahwa perkembangan terkini di seluruh aspek terkait dengan Digital Econony (fintech) yang berarti bahwa akuntansi juga harus mampu mengikuti perkembangan fintech baik sebagai pembuat kebijakan, bisnis dan konsultan.
Acara Sadewa akan dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 28 dan 29 April 2018 di Universitas Negeri Malang. (A.Y)
