Kota Malang Memasuki tahun politik, Forum Kajian Pemuda Nahdliyin menggelar FGD bertema “kepemimpinan Regligius dan nasionalis dalam mempertahankan NKRI untuk Memimpin Jatim”, di kafe Kopo Lima, Jl Joyogrand Kota Malang, mulai pukul 14.00 WIB siang hari ini, Jumat (27/04).
Dalam FGD tersebut dihadirkan dua pemateri yakni Dosen Sosiologi Pedesaan Pertanian Universitas Brawijaya, Medea Ramadhani Utomo dan aktifis Nadliyin Kabupaten Pasuruan, Yusuf Mahardika Nurin.
Saat ini, Pasangan Calon (paslon) Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur telah banyak melontarkan visi misi untuk membangun Jawa Timur pada lima tahun mendatang yang dikuatkan dengan beragam slogan yang merupakan janji manis, mulai dari janji memberikan rasa aman, tentram, dan program pengentasan kemiskinan hingga pembangunan infrastruktur.
“Janji politik itu tentunya akan mampu menarik simpati masyarakat pemilih. Nah pertanyaannya adalah siapa yang mampu melaksanakan dan didukung semua elemen masyarakat?,” ujar Medea Ramadhani Utomo.
Masyarakat diharapkan bisa menjadi pemilih yang selektif dan cermat untuk mencari pemimpin religius dan berjiwa nasionalis karena pemimpin yang memiliki spirit perbaikan moral dapat menjamin adanya perbaikan dan penyelesaian problematika keumatan kebangsaan di Indonesia khususnya di Jawa Timur.
Sementara itu, Yusuf Mahardika Nurin menyampaikan corak masyarakat Jawa Timur adalah masyarakat yang sangat kental terhadap kultur daerah sehingga apabila dikaitkan dengan kondisi saat ini maka itu menjadi akar dari segala persoalan sosial budaya dan ekonomi.
Sosok pemimpin yang dinilai tepat adalah yang memiliki karakteristik religius dan nasionalis, dimana kereligiusannya akan berpengaruh terhadap pola dan segala kebijakan yang akan dilaksanakan terutama tingkat kepercayaan masyarakat Jawa Timur terhadap pemimpinnya sehingga program yang dicanangkan dapat berjalan sesuai harapan.
Sedangkan pemimpin nasionalis, diharapkan dapat menekan terjadinya konflik horizontal dan vertikal sehingga mampu menjaga keutuhan NKRI, khususnya di wilayah Jawa Timur. (A.Y)