Kota Malang – Setelah sempat vakum selama hampir dua tahun, pagelaran pemilihan Duta Brawijaya akhirnya kembali digelar pada tanggal 3 Desember 2017.
Meskipun acara Duta Brawijaya digelar dengan nama acara yang berbeda, namun ajang Pemilihan Putra Putri Brawijaya ini ditegaskan merupakan acara yang merupakan kelanjutan dari Pemilihan Duta Brawijaya sebelumnya.
Acara Pemilihan Putra Putri Brawijaya tahun 2017 yang digelar di Studio UBTV berhasil berjalan dengan sukses dimana telah terpilih sebanyak 23 finalis dari semua fakultas yang ada di Universitas Brawijaya setelah mengikuti rangkaian acara dalam karantina yang dilaksanakan selama dua hari.
“Ada berbagai rangkaian acara selama para peserta dikarantina, seperti pembekalan materi tentang lingkungan Universitas Brawijaya (UB), peran mahasiswa, Self Branding, Beauty Class, Modeling, Public Speaking dan juga manner,” ujar Kordinator Humas Putra Putri Brawijaya, Gledy W.
Duta Brawijaya yang kembali di gelar dengan nuansa yang baru dengan nama ‘Putra Putri Brawijaya’ tahun 2017 tersebut dilaksanakan dengan tema Peacemaker, Execellent, Majestic, Intellegence, Responsible (PREMIER) dimana tugas Duta Brawijaya ataupun Putra Putri Brawijaya tetaplah sama.
“Tugas dari Duta Brawijaya itu menjadi icon kampus dan juga sebagai promotor untuk Universitas Brawijaya dalam skala nasional maupun internasional,” ujar Gledy.
Memasuki awal tahun 2018, beberapa kinerja dan progress program Duta Brawijaya telah dapat dilihat pada social media milik Duta Brawijaya, sementara ke depannya Humas UB akan terus menjaga dan meningkatkan citra Universitas Brawijaya dengan bekerjasama dengan Duta Brawijaya.
“Tentunya di tahun 2018 ini akan ada banyak hal yang akan dikerjakan oleh Duta Brawijaya untuk membantu civitas kampus dan juga lingkungan sekitar,” ujar pria kalem ini.
Duta Brawijaya di kepengurusan tahun 2017 ini dipimpin oleh Umar Abdul Azis (FIA) sebagai Ketua, Vanessa Astari (FPIK) sebagai wakil yang dibantu oleh George Puji Clever (FPIK) sebagai Sekretaris dan Yulia Kodrianti (FMIPA) di posisi Bendahara.
“Untuk sementara ini ada Empat divisi yang ada dalam paguyuban Duta Brawijaya yang meliputi Divisi Kominfo Trans yang diketuai Edo Yokko (FILKOM), Divisi Sosial Lingkungan yang diketuai oleh Elvan Bramastya (FIB), Divisi Humas yang diketuai oleh Gledy W (Vokasi) dan Divisi PSDM yang diketuai oleh Nadhira Salsabila (FTP),” jelas Gledy.
Rencananya pada bulan November tahun 2018 ini akan diadakan kembali pemilihan Duta Brawijaya yang dapat diikuti oleh mahasiswa Universitas Brawijaya dari angkatan tahun 2017 dan tahun 2018, dmana finalis Duta Brawijaya pastinya tidak hanya dilihat dari sisi fisik cantik atau tampan saja melainkan berbagai aspek seperti kecerdasan maupun kepribadiannya. (A.Y)