Kota Malang – Mengantisipasi dan menghindari tradisi hura-hura, berkonvoi dan juga mencoret-coret baju seragam setelah pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK, membuat SMK PGRI 3 kota Malang sudah sejak lama tidak pernah ada lagi wisuda.
“Selain tidak ada wisuda, kami juga memberikan pengumuman kelulusan itu kepada orang tua siswa sementara para siswa yang sudah mengikuti ujian itu kami ajak rekreasi ke luar Malang,” ujar Staf Bidang Kerjasama Industri SMK PGRI 3 kota Malang, Antoni Rahman, Kamis (03/05).
“Kami memang tidak melaksanakan wisuda sejak lama sekali karena target kami adalah siswa kami bisa bekerja. Dan untuk mengejar target tersebut, maka sejak bulan November 2017 itu kami sudah mulai melaksanakan recruitmen kerja dengan mengundang perusahaan melakukan open recruitmen kerja. Dan biasanya para siswa kami itu saat lulus itu sudah di indent oleh pihak industri,” ujar Antoni.
Disaat orang tua siswa mengambil surat pengumuman kelulusan para siswa di sekolah pada tanggal 7 Mei 2018 mendatang, pengumuman kelulusan para siswa SMK PGRI 3 kota Malang akan disampaikan secara langsung di Pantai Kuta Bali saat para siswa rekreasi.
“Kita menghindari hura-hura siswa untuk merayakan kelulusan dengan cara mengundang orang tua ke sekolah sementara 823 siswa SMK PGRI kota Malang akan diajak berlibur ke Bali tanpa biaya tambahan mulai tanggal 13 Mei hingga 15 Mei 2018,” ujar pria berkacamata ini.
Dan sebelum para siswa itu berangkat rekreasi ke pulau Bali, seluruh siswa yang akan berekreasi mengikuti pembekalan yang dilaksanakan oleh pihak SMK PGRI 3 kota Malang hari ini.
“Ada hal yang boleh dan tidak boleh dilanggar, jika sampai dilanggar maka siswa tersebut bisa batal lulus dari SMK PGRI 3 kota Malang meskipun secara nilai mereka tidak ada masalah,” ungkap Antoni.(A.Y)