Kota Malang – Persaingan memperoleh pendidikan terbaik di perguruan tinggi negeri yang ada di kota Malang rupanya semakin berat karena persaingannya yang semakin ketat dengan jumlah peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang semakin tinggi. Sebanyak 38.890 orang secara serentak mengikuti SBMPTN Tahun 2018 di Panlok 55 Malang mulai pagi hari ini, Selasa (08/05).
Panitia Lokal (Panlok) 55 Malang dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur SBMPTN kali ini antara lain Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) dimana 38.890 peserta SBMPTN dibagi menjadi 3 kelompok ujian yaitu UB untuk kelompok SOSHUM, UM untuk kelompok ujian SAINTEK dan kelompok ujian Campuran oleh UIN Maliki.
Dalam kunjungannya memantau secara langsung pelaksanaan SBMPTN di tiga kampus Panlok 55 Malang, Rektor UB M. Bisri menjelaskan bahwa dari keseluruhan peserta yang mendaftar SBMPTN tahun ini jumlah pendaftar mengalami peningkatan sebesar 8,6% dibanding tahun sebelumnya yakni 35.823 peserta.
“Dari jumlah tersebut 16.310 peserta ikut kelompok ujian SAINTEK, 17.242 peserta di kelompok ujian SOSHUM dan sisanya 3.588 peserta kelompok ujian campuran,” ujar Prof Bisri Rektor UB.
Selain pilihan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC), Panlok 55 juga menyediakan komputer untuk mendukung Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dimana Universitas Brawijaya (UB) menyediakan 745 unit komputer, Universitas Negeri Malang (UM) menyediakan 825 unit komputer dan UIN Maliki sebanyak 180 unit komputer. Dalam pelaksanaan SBMPTN kali ini, Panlok 55 Malang telah menyiapkan 1.632 orang pengawas ujian di 54 lokasi ujian yang tersebar di 836 ruang ujian.
Panlok 55 Malang di tahun ini juga menerima peserta Difabel sebanyak 13 orang dari berbagai kelompok ujian dimana untuk peserta tuna netra telah disediakan ruangan khusus dan terpisah serta disediakan pendamping untuk membacakan soal. (A.Y)