Kota Malang – Munculnya pengakuan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibukota Israel dan berencana memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem (Al-Quds) mendapatkan reaksi keras dari para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Malang Raya.
Penolakan pengakuan Donald Trump dan aksi kekerasan terhadap penduduk Palestina tersebut diwujudkan dalam aksi demonstrasi di depan gedung DPRD kota Malang yang diikuti sekitar seribu kader PKS Malang Raya siang ini, Jumat (11/05).
Pengakuan Donald Trump tersebut ditolak keras oleh 128 negara yang merupakan 75% anggota PBB dalam sidang darurat Majelis Umum PBB pada tanggal 21 Desember 2017 lalu, namun tidak mengurungkan keputusan sepihak Donald Trump tersebut.
“Aksi hari ini sudah menjadi bagian dari program nasional PKS untuk peduli Palestina yang dilakukan secara serentak oleh PKS di seluruh Indonesia. Hingga saat ini sudah jatuh korban 35 meninggal secara syahid dan menyebabkan 4.500 orang luka-luka dan 35 mati Syahid padahal itu hanya dalam waktu beberapa minggu saja. Sebagai bangsa yang memiliki institusi, kita harus menyuarakan bahwa penjajahan di muka bumi ini harus dihapuskan,” ujar Ketua DPD PKS kota Malang, Ernanto Djoko yang didampingi Ketua DPD Kabupaten Ahmad Yus Zaini dan Ketua DPD Batu Adi Sayoga.
Sementara itu Kordinator Aksi, Fuad Rahman menjelaskan bahwa dalam aksi tersebut juga dilakukan penggalangan dana melalui kotak sumbangan yang nantinya akan disumbangkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama saudara muslim.
Dalam aksi tersebut juga dibacakan pernyataan sikap PKS seperti mengutuk keras Pemerintahan Trump yang mengabaikan Keputusan Majelis Umum PBB, sehingga menurunkan kredibilitas PBB sebagai lembaga pemelihara perdamaian dunia; mengharap PBB segera menyikapi arogansi Pemerintahan Trump dalam keputusan pemindahan kedutaan besarnya, mengingat mayoritas anggota PBB telah menolak melalui voting, termasuk 4 negara yang memiliki hak veto; mendukung usaha Pemerintah Republik Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan hak penguasaan atas kota Yerusalem (Al-Quds) sebagai Ibukota Palestina.
“Kami mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk melakukan aksi nyata terhadap keputusan Pemerintahan Trump terkait Yerusalem (Al-Quds) berupa penyebaran informasi sesungguhnya tentang kebiadaban Zionis Israel dan penderitaan rakyat Palestina, menyemarakkan edukasi terkait keistimewaan kota bersejarah Al-Quds, dan melakukan gerakan sosiokultural yang serius seperti boikot produk Israel,” ujar kordinator aksi yang disambut takbir para peserta aksi. (A.Y)