Kota Malang – Bertempat di kediaman Ketua Garda Pancasila, Peni Suparto di Kepanjen kabupaten Malang, sekitar 200 orang kader Garda Pancasila berkumpul untuk silahturahmi dan konsolidasi malam hari ini, Sabtu (12/05).
200 kader yang berasal dari lima kecamatan di wilayah kota Malang tersebut mengikuti rapat konsolidasi yang dipandu oleh Sekretaris Garda Pancasila, Wijianto dimana perwakilan anggta Garda Pancasila dari masing-masing kecamatan dan kelurahan menyampaikan perkembangan dan situasi terkini yang terkait dengan peta politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Malang.
“Kita harus peduli pada peristiwa apapun yang menyangkut kepentingan masyarakat seperti Pilkada nanti sebagai sebagai warga kota Malang. Kita tidak berbicara politik praktis, tetapi bagaimana mengedukasi anggota kita dan mengajak masyarakat memilih calon yang pantas untuk memimpin kota Malang,” ujar Wijianto saat membuka diskusi.
Dari rapat konsolidasi tersebut, perwakilan kader Garda Pancasila dari Kecamatan dan Kelurahan di kota Malang tersebut menyampaikan suara arus bawah dan opini masyarakat kota terhadap para peserta Pilkada kota Malang, termasuk citra para calon di mata rakyat dan seberapa besar pengaruh kasus “PokirGate” kota Malang yang sedang diproses KPK terhadap Pilkada nanti.
Dari diskusi dan konsolidasi kader Garda Pancasila malam hari ini diketahui bahwa akibat dari skandal “PokirGate” yang dibongkar KPK membuat kepercayaan masyarakat semakin memudar bahwa Pilkada kota Malang akan mampu melahirkan pemimpin yang bersih dan berintegritas.
“Rakyat makin pesimis terhadap sumber daya manusia politik yang dimiliki oleh partai politik, sehingga Garda Pancasila harus bergerak untuk meningkatkan atau mengembalikan optimisme rakyat terhadap Pilkada, demokrasi dan pemerintah,” ungkap Wijianto saat membacakan hasil diskusi.
Garda Pancasila juga mendukung proses dan tahapan Pilkada kota Malang yang Jujur Adil (jurdil) dan damai, sehingga Garda Pancasila menghimbau para kontestan pilkada kota Malang agar menghindari konflik, kampanye hitam dan tindakan politik yang melanggar hukum.
“Bagi anggota Garda Pancasila yang saat ini menjadi tim sukses Paslon peserta Pilkada harap memperhatikan himbauan itu. Garda Pancasila akan mengumpulkan data dan informasi langsung di masyarakat terkait aspirasi rakyat terhadap para calon, peta dukungan arus bawah dan elektabilitas para kandidat cawali/cawawali kota Malang,” ungkap Wijianto.
Data yang berhasil dikumpulkan oleh para kader Garda Pancasila tersebut, akan dijadikan rujukan sikap politik Garda Pancasila terhadap para kontestan pilkada dimana Garda Pancasila akan mendukung calon yang mengakar di masyarakat yang mampu memberikan sejumlah program yang sesuai dengan kondisi kota Malang dan pemimpin yang mampu melaksanakan semboyan “Malang Bermartabat” dalam versi yang benar.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Garda Pancasila Peni Suparto mengajak seluruh anggota Garda Pancasila untuk menjaga kebersamaan dan merawat silarurahmi.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya. Apalagi ini menjelang ramadhan, mari terus menjaga silaturrahmi dan merawat kerukunan.” ujar mantan Walikota Malang yang akrab dipanggil Ebes Inep ini. (A.Y)