Jawa Timur – Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) mempersiapkan langkah-langkah antisipatif dalam penyaluran BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Timur – Bali – Nusa Tenggara.
“Konsumsi normal harian BBM untuk wilayah Jawa Timur baik gasoline (premium + pertamax series) dan gasoil (solar/bio+ dex series) berada pada kisaran volume 18.286 KL, dimana menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H ini, Pertamina memprediksi terjadi peningkatan konsumsi sekitar 5%-14% untuk produk BBM. Diprediksi puncak peningkatan konsumsi BBM tersebut akan terjadi pada tanggal 9-10 Juni 2018,” jelas General Manager Pertamina Marketing Operation Region V, Ibnu Chouldum dalam releasenya kepada AdaDiMalang hari ini.
Data konsumsi normal harian dan prediksi pada saat Ramadhan & Idul Fitri 1439 H dapat terlihat pada tabel berikut :
Selain menyiapkan penambahan stok, Pertamina juga melakukan pembentukan tim Satgas khusus yang bertugas memantau dan mengkondisikan kelancaran penyaluran BBM dan LPG dimana satgas khusus ini akan beroperasi pada H-14 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri.
“Kami sediakan juga SPBU Kantong (mobile storage) di 11 titik SPBU di Jawa Timur, penyediaan Kios Pertamax di 8 titik rest area di Jawa Timur serta penyiapan motorist Bahan Bakar Khusus (BBK) di ruas tol dan non tol,” ujar Ibnu Chouldum.
Sementara itu untuk konsumsi LPG PSO (bersubsidi 3 kilogram) di wilayah Jawa Timur sepanjang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini diprediksi akan meningkat sebesar 7% dari rata-rata konsumsi bulanan yang mencapai 94.679 Metric Ton (MT) dalam sebulan menjadi 101.307 MT. Penggunaan konsumsi Bright Gas 5.5 kg, Bright Gas 12 Kg, dan LPG 12 kg (LPG Non Subsidi) di Jawa Timur diprediksi juga akan mengalami peningkatan sebesar 9% menjadi 5.006 Metric Ton/bulan dari konsumsi normal bulanan sebesar 4.593 MT.
Setiap tahunnya dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri, Pertamina di tahun ini kembali mengadakan berbagai program menarik seperti pembagian takjil kepada konsumen SPBU pada saat berbuka puasa, mendirikan posko dengan fasilitas lengkap yang disediakan oleh Pertamax dari Pertamina kepada pemudik selama musim mudik lebaran untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan, Bedah Mushola dan pemberian Al-quran dan alat shalat gratis di beberapa titik di wilayah MOR V.
“Kita akan buka Kiosk Pertamax yang akan menjual BBK dalam kemasan di jalur-jalur mudik, program sinergi BUMN untuk pembayaran secara elektronik menggunakan t-cash dan join outlet di SPBU serta selalu berkoordinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan, Polri, ESDM & BPH Migas, serta Jasa Marga & BPJT,” ungkap Ibnu Chouldum.
Semua tindakan dan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan Pertamina MOR V tersebut sebagai bentuk perwujudan komitmen Pertamina MOR V untuk memenuhi kebutuhan BBM dan LPG sehingga masyarakat di Jawa Timur dapat menjalankan ibadah puasa hingga merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H dengan penuh ketenangan dan kenyamanan. (A.Y)