Kota Malang – Bertempat di halaman dan sebagian jalan Tugu kota Malang, berbagai elemen masyarakat kota Malang bersama TNI, Polri melaksanakan Apel Siaga dan Deklarasi bersama pemuda, Tokoh Masyarakat, Santri, Tokoh Agama, TNI, Polri dan Pemerintah Kota Malang sore hari ini, Minggu (20/05).
Gerakan apel siaga dan deklarasi yang diinisiasi GP Anshor kota Malang ini diikuti pula oleh Banser NU, Pemuda Muhammadiyah, Karang Taruna, IMM, GMNI, Pemuda Pancasila, PPMR, Kamling Udara, TNI, Polri, Satpol PP, AMPG, Naisiyah, Senkom Kamling Udara, PPMR dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Pjs Walikota Malang Wahid Wahyudi menyatakan dirinya sangat antusias terkait dengan kegiatan Apel Siaga dan Deklarasi Anti Gerakan Radikal yang digagas oleh GP Anshor kota Malang dalam rangka menjaga kondusifitas kota Malang.
“Para pendiri bangsa ini seperti para kyai ulama dan cendekiawan bangsa ini telah mengambil kesepakatan serta pemahaman untuk menempatkan nilai-nilai ketuhanan yang maha esa menjadi sila pertama Pancasila dan diikuti dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab karena nilai-nilai agama selalu bersanding dengan nilai-nilai kemanusiaan. Ini sudah menjadi konsensus dan cara pandang bangsa Indonesia, sehingga jika keluar dari konsensus itu maka berarti sudah melawan bangsa ini dan nilai keagamaan,” ujar Pjs Walikota Malang, Wahid Wahyudi.
Menurut Wahid, aksi terorisme yang sudah terjadi beberapa waktu yang lalu baik di Mako Brimob Kelapa Dua ataupun di Surabaya dan Polda Riau adalah tindakan yang sudah di luar dari nilai-nilai keagamaan sehingga harus dibuang dan keluar dari bumi Nusantara.
“Deklarasi ini harus diikuti dengan tindakan nyata karena radikalisme yang menyebabkan teror itu bisa muncul kapan saja. Bukan menjadi tanggung jawab dari TNI Polri saja, melainkan tanggungjawab kita bersama. Kota Malang sebagai kota wisata dan kota pendidikan selalu kondusif, sehingga mari terus kita jaga kondusifitas kota Malang karena kondusifitas yang tinggi akan meningkatkan daya saing dan kreatifitas warganya,” ungkap Wahid Wahyudi dalam sambutannya.
Usai pembacaan deklarasi anti gerakan radikal oleh para peserta Apel Siaga dan Deklarasi, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri SIK memberikan orasi ilmiahnya yang meminta semua elemen masyarakat untuk bersama-sama bersinergi memerangi gerakan radikalisme.
“Saya sangat bangga dengan kegiatan yang diinisiasi oleh GP Anshor ini, karena elemen masyarakat seperti inilah yang bisa mendeteksi awal setiap gerakan-gerakan radikalisme di masyarakat sehingga bisa dideteksi secara dini sebelum berkembang menjadi lebih besar lagi,” pungkas AKBP Asfuri SIK.
Sementara itu, Komandan Kodim 0833 kota Malang, Letkol Inf Nurul Yakin menyatakan dirinya selama 8 bulan menjabat sebagai Komandan Kodim 0833 kota Malang sangat merasakan kehangatan dan kondusifitas kota Malang.
“Kota Malang ini paling guyub, sehingga saya berharap agar keguyuban dan kondusifitas kota Malang jangan dirusak dengan alasan apapun ataupun kepentingan golongan tertentu. Mari kita jaga kota Malang sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Laporkan gejala dan indikasi sekecil mungkin tentang gerakan radikalisme agar kondusifitas kota Malang tetap terjaga,” pungkas Letkol Inf Nurul Yakin. (A.Y)
Video :
https://m.youtube.com/watch?v=ALAcm2vaT0c