Kota Malang – Black Champaign atau kampanye hitam diakui masih saja beredar menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Malang. Salah satu Paslon peserta Pilkada kota Malang yakni Paslon ASIK (Anton Syamsul Idola Kita) mengaku kampanye hitam juga menimpa Calon Wakil Walikota Malang ASIK Syamsul Mahmud yang diisukan bukan merupakan bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan juga bukan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kota Malang.
Namun black champaign terhadap Syamsul Mahmud itu langsung dibantah oleh Sekretaris DPC PKNB kota Malang, Zamroni yang menyatakan bahwa isu yang sengaja dihembuskan untuk menyerang pribadi Syamsul Mahmud tersebut tidaklah benar.
“Pak Samsyul ini ‘Tus’ Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB. Kalau saya bilang ‘Tus’ itu berarti asli dan tidak ada campuran. Jika ada yang mengatakan pak Syamsul itu bukan NU dan PKB maka yang berbicara itu tidak jelas dan harus dipertanyakan ke-NU-annya. Saya selaku pengurus DPC PKB kota Malang menjelaskan bahwa Pak Syamsul ini dulu adalah wakil bendahara dan saat ini naik menjadi wakil ketua dan selama Abah Anton berhalangan maka Pak Syamsul menjadi Plt Ketua DPC PKB,” ungkap Zamroni disaat buka puasa bersama dan istighotsah dengan Syamsul Mahmud di wilayah kelurahan Samaan.
Menurut Zamroni, PKB yang merupakan satu-satunya partai yang didirikan oleh NU sebagai penampung aspirasi warga NU maka sudah seharusnya warga NU mendukung PKNB termasuk calon yang diusung PKB dalam Pilkada kota Malang kali ini yakni Paslon ASIK (M. Anton-Syamsul Mahmud).
“Ingatlah, bahwa pengambilan keputusan selama 5 menit di bilik suara itu sangat menentukan 5 tahun ke depan. Jika salah menentukan pilihannya, maka akan menyesal selama 5 tahun ke depan. Sehingga harus pintar memilih. Program yang sudah bagus dilaksanakan oleh Abah Anton mari kita teruskan untuk periode kedua,” ungkap Zamroni. (A.Y)