Kota Malang – Bertempat di tempat kediaman Syamsul Mahmud, Calon Wakil Walikota Malang dari ASIK (Anton Syamsul Idola Kita) yang ada di jalan Arum Dalu kota Malang, mulai sekitar pukul 12.00 WIB dilaksanakan acara Halal Bil Halal dan kegiatan Silahturahmi Pengurus dan Badan Otonom (Banom) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kota Malang bersama KH. Marzuqi Mustamar dan Syamsul Mahmud yang menjadi tuan rumahnya.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh kyai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) kota Malang tersebut, Calon Wakil Walikota Malang dari ASIK yakni Syamsul Mahmud menyampaikan pesan dari Calon Walikota ASIK Abah Anton yang meminta agar tim ASIK tetap menjaga kekompakan, kesolidan dan tidak melakukan kampanye hitam.
“Apapun yang terjadi tetap harus kita syukuri tetapi kita harus tetap berjuang dan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan kita kali ini yakni kemenangan Paslon ASIK di Pilkada kota Malang tanggal 27 Juni 2018 mendatang,” ujar Syamsul Mahmud dalam sambutannya di hadapan sekitar 500 orang undangan yang hadir.
Sementara itu, KH. Marzuqi Mustamar yang hadir untuk memberikan tausyiah dalam kegiatan tersebut memberikan empat pedoman dalam hal melaksanakan politik anggaran santun dan bernilai ibadah.
“Pesan yang pertama adalah meniatkan semua kegiatan yang dijalani untuk ibadah, sehingga jika menang ibadah dan kalahpun juga akan tetap menjadi ibadah kita,” ungkap KH. Marzuqi Mustamar.
Semua kegiatan dalam perjuangan meneruskan cita-cita ulama tersebut menurut pengasuh pondok pesantren Sabilurrosyad di Nggasek kota Malang tersebut harus diniatkan hanya untuk Allah SWT saja, sementara yang ketiga persatuan lebih penting daripada menang atau kalah Pilkada, dimana tidak ada satupun yang menang Pilkada dengan cara merusak persatuan dan kesatuan umat atau masyarakat.
“Jangan terbawa hawa nafsu, jangan pamrih. Dalam perjuangan menuju hal yang baik kita harus rela kehilangan uang demi perjuangan. Nawaitu lillahi ta’ala. Yang ketiga pesan saya yakni kepentingan politik dan menang itu penting tetapi persatuan jauh lebih penting,” ungkap KH Marzuqi Mustamar.
Pesan tetakhir KH. Marzuqi Mustamar diberikan kepada Calon Wakil Walikota Malang Syamsul Mahmud jika ditakdirkan menjadi Pemimpin kota Malang maka diharapkan tetap bekerja bersama ulama.
“Jadi berangkat bersama ulama, saat menang dan bekerja untuk harus tetap bersama ulama. Misalkan akan membahas Perda tentang Miras dan yang lainnya, mohon dilibatkan peran para ulama dalam memberikan masukan tentang perda tersebut sebelum menyerahkan usulan Perda tersebut ke DPRD. Ini baru namanya berangkat bersama para Kyai atau Ulama, maka lima tahun memimpin juga tetap bersama ulama,” ungkap KH. Marzuqi Mustamar.
KH. Marzuqi Mustamar meminta tidak menjadikan PKB sebagai alat untuk membohongi para ulama jika memang ingin melanjutkan perjuangan para ulama.
“Awal pencalonan dekat dengan ulama, bahkan dalam kampanye selalu pakai dalil-dalil atau ayat Al Qur’an. Tapi begitu menang justru tidak pernah melibatkan ulama,” pungkas KH. Marzuqi Mustamar.
Menanggapi amanah dari KH. Marzuqi Mustamar, Calon Wakil Walikota Malang, Syamsul Mahmud menyatakan akan berusaha menjalankan amanah ulama kharismatik tersebut dengan sebaik mungkin jika dirinya terpilih untuk memimpin kota Malang periode 2018-2023. (A.Y)