Mahasiswa Brawijaya temukan Penyedap Rasa yang Aman Dikonsumsi

Penyedap Rasa Temuan Mahasiswa UB
banner 468x60

Kota Malang – Memahami keraguan dan ketakutan masyarakat dalam mengonsumsi makanan yang diberi penyedap rasa berMSG karena dampak akut ataupun kronis yang ditimbulkannya dalam efek jangka panjang, lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) berhasil mencari solusinya. Dari hasil diskusi dan riset yang dilakukan kelima mahasiswa yang dibimbing oleh Muhammad Fakhri sebagai dosen pembimbingnya, kelima mahasiswa tersebut berhasil menemukan solusi dengan menciptakan penyedap rasa yang aman dikonsumsi karena bahan pembuatnya yang aman.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berhasil menemukan penyedap rasa aman konsumsi ini terdiri dari Bagas Prasetya, Faizatus Sholihah, Alfin Bagaswara Pratama, M. Fadhel Bolkiah dan Ipin Orshella Nurwilis.


“Kami melihat potensi sumber daya perikanan yang dapat dijadikan inovasi produk penyedap rasa alami yaitu limbah air pindang ikan layang yang telah terstandarisasi bebas formalin dan senyawa bahaya lainnya. Air hasil rebusan pindang ikan layang tersebut ternyata mengandung asam glutamat dalam kadar tinggi yang mampu menghasilkan rasa gurih alami,” ungkap Bagas Prasetya.

Menurut Bagas, perlu adanya upaya untuk mengolah limbah air pindang ikan layang yang telah terstandarisasi tersebut agar lebih ramah lingkungan dan lebih bernilai secara ekonomi. Tentunya ini akan menjadi terobosan baru untuk mendongkrak perekonomian negara agar tidak bergantung lagi dengan produk-produk impor. “Sekarang adalah waktunya untuk mencintai produk dalam negeri melalui karya-karya mahasiswa yang inovatif,” katanya.

Dari pengolahan limbah air pindang ikan layang tersebut terciptalah penyedap rasa pertama dari ekstrak pindang ikan yang diberi nama Organic Glutamic Acid (OGLA) yang berasal dari ekstrak pindang yang ditambahkan rempah-rempah sebagai pengawet alami dan diproses melalui perebusan dan pengeringan mengguanakan alat spray dryer.

“Bentuk akhir produk ini berbentuk bubuk yang sama dengan produk penyedap rasa yang beredar di pasaran, dimana produk ini telah melalui uji organoleptik oleh mahasiswa, ibu rumah tangga dan beberapa dosen FPIK UB yang menghasilkan kesimpulan bahwa OGLA memiliki tekstur yang halus, rasa yang gurih dan asin khas ikan serta bau yang sedap sehingga sesuai untuk menjadi produk penyedap rasa alami yang ditambahkan ke dalam makanan,” ujar anggota tim yang lain Ipin Orshella Nurwilis.

Nilai plus lain OGLA jika dibandingkan produk penyedap rasa di pasaran, berdasarkan hasil pengujian nilai gizi di Laboratorium Gizi Unair Surabaya menunjukkan bahwa OGLA memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan