Kabupaten Malang – Wilayah Malang Selatan yang memiliki letak strategis berdekatan dengan laut menjadikan wilayah tersebut menjadi pusat hasil tangkapan ikan segar meski hingga saat ini belum semua nelayan di wilayah pesisir Malang Selatan memiliki kesejahteraan yang sama.
Salah satu daerah yang masih belum berkembang dengan baik adalah Pantai Tamban Indah, desa Tambakrejo, kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang.
Ketua Konsorsium III Perguruan Tinggi, Nur Salam menjelaskan bahwa permasalahan tersebut menarik perhatian 27 mahasiswa asing dan 15 mahasiswa Indonesia untuk tinggal (live in) di desa Tambakrejo untuk memahami dan mengenal lebih dekat bagaimana kehidupan para nelayan dalam rangkaian kegiatan Design Thinking Camp tahun 2018.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan konsorsium dari 3 Perguruan Tinggi yaitu Polinema, STIE Malang Kucecwara dan STIKI yang didukung pendanaan oleh Kemenristek Dikti,” ujar Nur Salam.
Sebelum tinggal bersama dengan penduduk yang didominasi nelayan tersebut, para peserta Design Thinking dibekali beberapa pengetahuan tentang perikanan dan kelautan secara umum, pemasaran dan pengemasan.
Sementara itu, Koordinator Program yakni Hilda Cahyani menyatakan dalam pengamatannya mahasiswa asing dan mahasiswa Indonesia sangat antusias mengikuti acara tersebut mulai dari phase observasi, wawancara, pengelompokan data, diskusi gagasan untuk menyelesaikan masalah hingga prototyping.
“Sepanjang pengamatan saya program ini berjalan dengan lancar, penuh tantangan akademis dan sosial. Sebagai program pertama panitia berupaya memberikan kontribusi akademis dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal,” ujar Hilda.
Para peserta Design Thinking Camp mengaku merasa sangat senang mengikuti program tersebut karena mendapat banyak pengalaman yang tidak terlupakan karena belajar ilmu baru dan mengenal berbagai budaya dari masing-masing negara.
“Dengan lokasi yang dekat dengan pantai, para peserta dari berbagai negara tersebut sangat menikmati kegiatan dengan berbaur bersama masyarakat dan tinggal di rumah penduduk selama kegiatan berlangsung,” pungkas Hilda. (A.Y)