Kota Bitung – Usai mengisi materi di pelatihan yang digelar di Balai Pertemuan Umum Kantor Walikota Bitung kemarin (27/08), inisiator Kampung Glintung Go Green (Kampung 3G) Bambang Irianto kembali diminta mengisi pelatihan kepada Ketua RT dan RW serta Kader Lingkungan kecamatan Maesa, kota Bitung pagi hari ini (28/08).
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Kelurahan Kakenturan, Kecamatan Maesa ini diikuti oleh perwakilan dari 8 kelurahan, 155 RT dan 36 Kader Lingkungan dan puluhan satuan tugas di kecamatan Maesa yang rencananya juga akan dilaksanakan praktek pembuatan biopori di kelurahan Pateten Tiga.
Camat Maesa, Seffersen Sumampouw berharap kedatangan Bambang Irianto sebagai pemateri pelatihan di wilayah kecamatan yang dpimpinnya tesebut bisa benar-benar merubah mindset warga di kecamatan Maesa yang kemudian akan tergerak untuk berubah dan menjadi lebih baik.
“Kedatangan pak Bambang Irianto sebaga inisiator Kampung Glintung Go Green kota Malang ke Kecamatan Maesa kota Bitung ini tidak hanya bertujuan agar kami mendapatkan penghargaan atau penilaian yang bagus untuk ikut lomba-lomba, melainkan kami berharap masyarakat bisa benar-benar dirubah mindsetnya sehingga Go Green dan kebersihan lingkungan itu menjadi sebuah kebiasaan (habit) baru yang baik yang menjadi budaya untuk jangka panjang,” ungkap Seffersen Sumampouw.
Budaya dan kebiasaan kebiasaan yang baik dengan adanya perubahan mindset masyarakat tersebut menurut Seffersen Sumampouw yang akan diwariskan kepada generasi yang akan datang.
“Kalaupun ada penilaian yang baik atau juara atau penghargaan itu adalah bonus bagi kami dari budaya dan kebiasaan baik yang telah kami lakukan. Yang kami harapkan adalah perubahan mindset,” ujar Seffersen Sumampouw.
Menurut Seffersen Sumampouw, merubah kampung menjadi lebih bersih, hijau, asri, sehat dan berwawasan lingkungan adalah kebutuhan dari warga perkotaan termasuk di kota Bitung tersebut.
“Saya setuju perubahan harus dilakukan dengan apa yang kita miliki atau ada di diri sendiri untuk bisa merubah. Perubahan mindset tentang ketergantungan dari pihak lain itu yang berhasil dipecahkan dan dirubah oleh Bambang Irianto saat pelatihan hari ini,. Sehingga saya optimis warga kami akan bisa berubah” ungkap Camat Maesa.
Dari pelatihan dan materi yang diberikan oleh Bambang Irianto, Seffersen Sumampouw menyatakan bahwa program pembuatan biopori adalah yang memungkinkan untuk dikerjakan saat ini oleh warga kecamatan Maesa kota Bitung.
“Warga yang wilayahnya tergenang selama ini menunggu proyek pemerintah agar genangan air bisa disalurkan dan saat ini terjawab tidak harus disalurkan tetapi cukup ditabung di dalam tanah seperti gerakan menabung air yang telah dilaksanakan pak Bambang Irianto di Kampung Glintung Go Green,” ungkap Seffersen Sumampouw.
Terkait dengan pencanangan program 1.000 biopori di setiap kecamatan di kota Bitung, Kecamatan Maesa akan menyiapkan satu wilayah kampung yakni kelurahan Patetet (Kampung Unyil atau Kampung Loyang) untuk menjadi kampung percontohan Biopori yang bisa diikuti oleh kelurahan atau kampung yang lain. (A.Y)