SNAMK Polinema bahas Revolusi 4.0 dan Big Data

Kota Malang – Perkembangan teknologi sangat pesat saat ini dengan revolusi 4.0 dirasakan berpengaruh kepada semua lini kehidupan, termasuk kepada aplikasi keilmuan akuntansi, manajemen dan keuangan. Tak mau ketinggalan dalam turut berkembang seiring kemajuan teknologi 4.0 yang ada, Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang (Polinema) menjadikan Revolusi 4.0 menjadi tema bahasan Seminar Nasional Akuntansi, Manajemen dan Keuangan (SNAMK) yang digelar hari ini di Hotel Montana II kota Malang, Rabu (26/09).

Acara SNAMK kali ini mengambil tema ‘Tantangan Akuntansi di Era Revolusi Industri 4.0’ yang diikuti oleh 160 dosen Akuntansi, Manajemen dan Keuangan dari 20 PTN dan PTS dari seluruh Indonesia ini merupakan kegiatan Seminar Nasional yang ketiga kalinya.

Usai membuka acara, Pembantu Direktur I Polinema Supriatna Adisuwignjo dengan adanya seminar nasional yang dilaksanakan oleh Jurusan Akuntansi Polinema tersebut akan mampu membawa manfaat bagi dosen, mahasiswa dan juga masyarakat.

“Dengan pertemuan ini maka bisa terjadi update informasi para peserta acara dan sangat memungkinkan tercipta kolaborasi antar dosen ataupun perguruan tinggi yang dharapkan bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” ungkap Supriatna Adisuwignjo.

Pelaksanaan SNAMK oleh jurusan Akuntansi Polinema ini dilaksanakan dengan menggandeng Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (Fordebi), Yayasan Rumah Peneleh dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Komisariat Malang Raya dengan menghadirkan Tiga Narasumber Nasional dan Internasional.

Ketua Jurusan Akuntansi Polinema, Kurnia Ekasari menjelaskan bahwa kegiatan Seminar Nasional tersebut dilaksanakan untuk menyikapi perkembangan ilmu dan teknologi dimana hal tersebut juga sudah berpengaruh kepada keimuan akuntansi, manajemen dan keuangan.

“Karena semuanya serba digital maka kami harus mempersiapkan dosen untuk mentransfer keilmuannya kepada mahasiswa dalam penguasaan dan perkembangan revolusi industri tersebut. Jika dosen dan mahasiswa sudah menguasai, maka tidak akan gagap teknologi saat terjun ke dunia kerja atau saat bersentuhan dengan semua perkembangan teknologi tersebut,” jelas Kurnia Ekasari.

Diakui oleh Sari bahwa Revolusi 4.0 tersebut terkait dengan Big Data yang memungkinkan terjadinya percepatan dimana teknologi digital akan sangat berperan besar dalam kehidupan termasuk dalam hal keilmuan.

“Dengan adanya seminar dan pelatihan yang dilaksanakan secara rutin maka akan terjadi percepatan oleh dosen dan mahasiswa khususnya di bidang Akuntansi, manajemen dan Keuangan karena teknologi ini juga terus berkembang,” ungkap Sari. (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini