Membuat kerjasama dengan petani untuk menanam tumbuhan Porang.

Kota Malang – Dengan membuat kerjasama bersama petani di wilayah kabupaten Malang, Sofia Ambarini berharap bisa mendorong potensi pertanian kabupaten Malang mampu mensejahterakan petani.

Sofia berinvestasi bibit Porang dan semua kegiatan penanaman, perawatan hingga pemanenan akan dilakukan oleh para petani di wilayah kecamatan Bantur, kabupaten Malang.

“Harapannya Delapan bulan mendatang sudah dapat dipanen dengan pembagian hasil 60 persen untuk petani dan 40 persen untuk investor,” ungkap Sofia Ambarini saat menemui para petani Porang.

Kerjasama dengan para petani di kecamatan Bantur tersebut menurut Sofia merupakan salah satu bentuk dukungan konkrit dirinya setelah tahu betapa besar potensi pertanian di wilayah Kabupaten Malang agar ekonomi pertanian di Malang semakin tumbuh pesat.

“Potensi ekonomi di sektor pertanian di Indonesia khususnya di kabupaten Malang harus didorong terus agar dapat menjadi motor perekonomian nasional. Selama ini banyak keluhan dari para petani mengenai ketersediaan dan harga bibit, pupuk, pengairan hingga harga jual,” ungkap perempuan yang mencalonkan diri menjadi wakil rakyat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Mendapatkan banyak keluhan dan masukan dari para petani tentang kondisi riil di lapangan, Sofia Ambarini menyampaikan perlu adanya terobosan-terobosan baru di dunia pertanian untuk mengatasi permasalahan di kalangan petani.

“Salah satunya kita bisa mengeksplorasi jenis-jenis tanaman khas yang berpotensi ekspor yang hanya ada di Indonesia sehingga pasti dibutuhkan oleh pasar luar negeri,” ungkap perempuan yang berprofesi pengusaha di ibu kota ini..

Mengatasi permasalahan harga jual yang rendah, Sofia mengusulkan agar produk mentah tersebut diolah menjadi produk makanan siap saji yang harganya lebih tinggi, sehingga perlu didorong industri pengolahan makanan dari produk mentah para petani.

Sofia memberikan perhatian khusus kepada jenis tanaman Porang yang memiliki harga jual semakin tinggi setiap tahunnya. (A.Y)