
ADADIMALANG.COM | Kampus Polinema – Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan yang akan mempengaruhi kualitas lulusan yang dihasilkan, Politeknik Negeri Malang (Polinema) sebagai kampus Vokasi dengan jumlah peminat paling banyak se-Indonesia terus melakukan berbagai upaya dan program untuk mewujudkannya. Salah satunya adalah dengan menggandeng berbagai pihak untuk menggelar kelas kerjasama dengan kampus Polinema tersebut.
“Jadi ada beberapa kelas kerjasama di Polinema yang telah selesai meski mahasiswa kelas kerjasama tersebut akan diwisuda pada akhir bulan Oktober ini. Dan ada juga beberapa kelas kerjasama tersebut yang akan menjadi kelas reguler di Polinema meskipun mahasiswa kami masih magang di perusahaan Garuda setelah mengikuti kelas GMF meskipun bentuk kerjasamanya menjadi sedikit berbeda dari sebelumnya,” ungkap Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerjasama Polinema, Prof Ratih Indri Hapsari, ST., PhD.,
Meski demikian, Ratih mengakui telah terjadi banyak pertemuan dan dialog dengan berbagai pihak untuk menambah kelas kerjasama di kampus Polinema.
“Untuk kerjasama yang baru kami memiliki kelas kerjasama dengan perusahaan plastik yang holding company yang ada di Asia dimana perusahaan tersebut membutuhkan SDM kami sebanyak 2 kelas untuk Prodi D4 teknik mesin produksi perawatan dan D4 teknik elektronika sehingga ada dua kelas mahasiswa kami yang sekarang tengah melaksanakan magang disana,” jelas perempuan ramah ini.
Ratih lebih lanjut menjelaskan jika kelas kerja sama yang baru tidak hanya berbentuk kelas saja tetapi mahasiswa kemitraan mengingat jumlahnya tidak mencapai satu kelas tetapi menyebar di banyak Prodi yaitu dengan beberapa perusahaan yang di tahun depan rencananya akan menambah jumlah kelas kemitraan.
“Dengan banyak kerjasama yang masuk dan terjalin sehingga dapat disampaikan bahwa kelas kerjasama di Polinema ini terus bertambah. Belum lagi nanti kami melaksanakan industrial meeting dengan memberikan proposal kelas kerja sama ke sejumlah perusahaan yang join dimana proposal ini selain diberikan kepada perusahaan lokal Indonesia juga diserahkan kepada berbagai perusahaan yang multinasional yang salah satunya berlokasi di Thailand,” pungkas Ratih Indri Hapsari. (A.Y)