Kota Malang – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan Graha Polinema dan Gedung Kuliah Bersama, sekaligus menyaksikan penyerahan Masjid Raya Annur dari Ikatan Alumni (IKA) Politeknik Negeri Malang (Polinema) kepada Direktur Polinema hari ini, Selasa (13/03).
Direktur Polinema, Awan Setyawan menjelaskan secara detail tentang Graha Polinema, Gedung Kuliah Terpadu (GKT) dan Masjid Raya An-Nur kepada Menristekdikti dan undangan yang hadir di Graha Polinema pagi ini.
“Graha Polinema ini memiliki konsep ramah lingkungan yang mengutamakan efisiensi energi yang dibangun secara bertahap mulai awal tahun 2012 dengan luas gedung 12.920 m2 dengan dana pembangunan hingga Rp.130 miliar sebagai upaya untuk pemberdayaan peningkatan mutu yang bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan mahasiswa hingga 5.000 orang,” ujar Direktur Polinema, Awan Setyawan.
Gedung kedua yang akan diresmikan adalah Gedung Kuliah Terpadu (GKT) yang dibangun di awal tahun 2013 ini memiliki luas bangunan 16.275 m2 dengan total anggaran hingga Rp.110 Miliar.
“Adanya GKT ini, dapat menyelesaikan persoalan keterbatasan kelas yang ada di jurusan apalagi fasilitasnya lengkap mulai laboratorium, bengkel, ruang kuliah bagi mahasiswa serta ruang Auditorium yang dapat menampung 250 orang,” ujar Direktur Polinema yang ramah ini.
Usai melakukan peresmian dua gedung dan menyaksikan penyerahan Masjid Raya An Nur, Menristekdikti mengapresiasi keberhasilan Polinema sebagai pioneer Politeknik se-Indonesia yang menjadi satu-satunya Politeknik BLU.
“Harapannya prestasi Polinema ini bisa mendorong dan memotivasi Politeknik lainnya untuk menjadi BLU dan menjadi langkah awal menuju Politeknik berkualitas,” ujar M. Nasir sebelum mengisi kuliah tamu dengan tema ‘Kebijakan Kemristekdikti untuk meningkatkan daya saing bangsa menuju revolusi industri 4.0’.
Perlu diketahui, Masjid Raya An-Nur Polinema memiliki luas bangunan 2.620 m2 dan berlantai 3 yang mampu menampung hingga 3.200 jamaah. (A.Y)