Milo : dampak absennya beberapa pemain pilar.
Arema Day – Arema FC akhirnya tersingkirkan dari Piala Indonesia di kandang sendiri. Singo Edan tidak mampu membuat kemenangan pada laga ke-2 melawan Persib Bandung.
Sempat unggul di 5 menit awal melalui gol yang diciptakan oleh Makan Konate, Arema FC tidak mampu mempertahankan permainan apiknya. Sehingga tim lawan mampu bermain menekan dan membuat tim besutan Milomir Seslija ini kocar kacir.
Di akhir babak pertama, persib bandung berhasil menyamakan kedudukan lewat Ezechiel N’Douassel melalui tendangan penalti. Sepakan pemain nomor punggung 10 tersebut tidak mampu dibendung oleh Utam Rusdiana, sehingga babak pertama berakhir dengan skor 1-1.
Meskipun Pada pertandingan babak ke-2, Hamka Hamzah dkk belum mampu memperbaiki penampilannya, Arema FC mampu mencetak gol lagi pada menit ke 73 melalui tendangan Robert Gladiator. Namun lagi-lagi keunggulan tidak bisa bertahan lama karena pada menit ke 85, Persib menyamakan kedudukan melalui tendangan Ghozali Siregar.
Karena, laga yang berakhir 2-2 itu membuat agregat menjadi 3-3. Pada laga sebelumnya (leg pertama) Arema FC dan Persib bermain imbang 1-1. Maung Bandung berhak lolos karena unggul produktivitas gol di kandang lawan.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Arema FC, Milomir Seslija mengaku bahwa anak asuhnya memang bermain buruk meskipun beberapa kali memiliki peluang.
“Hari ini kita memulai game dengan baik, namun setelah gol tercipta kita hanya mengandalkan bola panjang dan bermain lamban,” terang Milo usai pertandingan.
Kegagalan ini menurut Milo juga dikarenakan absennya beberapa pemain pilar seperti dedik Setiawan dan Dendi Santoso yang selama ini memegang peran penting dalam setiap pertandingan. (Jaz)
