Berikan pemahaman bahaya dari dampak narkoba dan faham radikal kepada masyarakat di lokasi TMMD.
Jember – Selain melakukan kegiatan yang bersifat pembangunan fisik, Satuan Tugas (satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 dari Kodim 0824 Jember juga melaksanakan kegiatan yang bersifat non fisik.
Salah satu kegiatan non fisik yang dilaksanakan adalah sarasehan bahaya faham radikalisme dan terorisme yang disampaikan oleh Sekretaris Bakesbangpol kabupaten Jember, Heri Widodo dan Kepala Bidang Kajian Strategi dan Politis Kabupaten Jember, Ahmad Davit F. di Balai Desa Gunungmalang, kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember siang ini, Kamis (14/03).
Sekretaris Bakesbangpol kabupaten Jember, Heri Widodo menyampaikan akan bahaya radikalisme terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita semua menyadari bahwa Negara Indonesia terbentuk dari berbagai suku dan agama. Hal itu merupakan potensi jika dikelola dengan baik, namun jika salah dalam pengelolaannya akan menimbulkan permasalahan yang bisa menghancurkan negara ini,” ungkap Heri Widodo.
Bahaya radikalisme dan terorisme saat ini menurut Heri Widodo sudah sangat mengkhawatirkan karena sudah ada yang mau mengorbankan dirinya untuk menghancurkan dan mengancam jiwa banyak orang.
Selain bahaya faham radikalisme, Heri Widodo juga menyampaikan tentang bahaya narkoba termasuk pengetahuan tentang dampak penyalahgunaan narkoba yaitu mendekam di penjara atau mati.
“Kita sebagai orangtua harus mengawasi anak masing-masing, Jika ada anak kita yg mengalami perubahan perilaku segera didekati, ditanya apa masalahnya dan jika perlu sekali-sekali tidak ada salahnya menggeledah tas sekolahnya. Mari selamatkan generasi Indonesia dari narkoba,” ujar Heri Widodo.
Kegiatan saraseha bersama warga masyarakat tersebut dihadiri pula oleh Kapten Inf Suwarno selalu Koordinator Giat Non Fisik TMMD, Babinsa, Babinkamtibmas, masyarakat dan Muspika dari kecamatan Silo, Kalisat, Sukowono, Sumberjambe dan Ledokombo. (A.Y)