Pantau langsung ke Dua Pasar dan Toko Distributor, Bulog dan Depo Pertamina
Kota Malang – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di kota Malang dan mengendalikan inflasi pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2019, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mengadakan kegiatan pemantauan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan.
Beberapa titik yang dipantau antara lain pasar Klojen, pasar Bunulreko, Distributor UD. Sari Bumi, Distributor UD Surya Kusuma, Gudang Baru Bulog dan Terminal BBM Pertamina Malang.
Walikota Sutiaji berkesempatan memimpin langsung operasi pemantauan tersebut dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto dan seluruh Tim TPID Kota Malang.

Monitoring tersebut bertujuan untuk mengarahkan ekspektasi masyarakat akan ketersediaan bahan pokok memasuki Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2019 di Kota Malang dalam kondisi mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu berlomba-lomba membeli bahan pokok dalam jumlah yang melebihi kewajaran sehingga dapat menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga.
Di sela-sela kegiatan, pria yang akrab disapa Pak Aji tersebut juga menghimbau kepada masyarakat agar membeli bahan pokok secukupnya sesuai dengan kebutuhan menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kota Malang.
“Saat ini harga bahan pokok yang harus kita kendalikan adalah bawang putih yang mengalami lonjakan harga cukup fluktuatif akhir-akhir ini, namun minggu ini Kota Malang telah mendapat pasokan bawang putih sebanyak 8 ton sehingga harga bawang putih di pasaran hari ini telah mengalami penurunan,” ujar Sutiaji.
Melalui monitoring kali ini dapat diketahui bahwa ketersediaan bahan pokok di Kota Malang saat bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri dinilai aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Pertamina juga menjamin ketersediaan BBM dan Elpiji di Kota Malang akan mencukupi kebutuhan masyarakat, stok BBM pada tahun 2019 ini diprediksi akan naik sebesar 11 persen yaitu 2.750 KL sehingga Pertamina Malang juga akan mengantisipasi hal tersebut.
Sedangkan untuk ketersediaan Elpiji, saat ini Kota Malang memiliki ketersediaan stok sebanyak 23.662 tabung dengan rata-rata bertahan selama 4,6 hari. (A.Y)