Justru antisipasi kekuatan tim kabupaten Malang, Pamekasan dan kota Blitar.
ADADIMALANG. Porprov – Bojonegoro – Meski beberapa cabang olahraga (cabor) telah melaksanakan pertandingan meski pembukaa Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur baru dilaksanakan malam kemaren, beberapa cabor pada pagi hari ini justru baru melaksanakan technical meeting (TM).
Salah satu cabang olahraga yang melaksanakan technical meeting pagi ini adalah cabor Tenis Meja di aula SMA Negeri 3 kabupaten Bojonegoro.
Pelaksanaan TM Tenis Meja di Bojonegoro ini dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Antonius yang menyaksikan secara langsung pelaksanaan Technical Meeting Tenis Meja tersebut.
Beberapa kelas atau nomor pertandingan akan digelar Cabor Tenis Meja di Gedung Ungu kabupaten Bojonegoro seperti nomor Beregu Putra yang diikuti oleh 22 tim yang terbagi dalam 7 pool. Sementara untuk tenis meja Beregu Putri akan diikuti oleh 15 tim, sementara nomor Ganda Campuran diikuti oleh tim.
Ketua Umum PTMSI kota Malang, Uu Soedjianto menjelaskan bahwa PTMSI Kota Malang mengirimkan satu tim putra yang terdiri dari empat orang atlet.
“Satu tim itu akan mengikuti tuga nomor yaitu Tunggal Putra, Beregu Putra dan Ganda Putra,” ujar Uu Soedjia to di sela-sela pelaksanaan technical meeting pagi ini.
Terkait dengan nomor putri yang belum diikuti PTMSI kota Malang dalam Porprov kali ini, Uu menjelaskan PTMSI sudah memiliki dua atlet perempuan namun belum siap diturunkan untuk Porprov 2019 ini.
“Ya kita tetapkan target realistis bisa memperoleh satu medali emas dari nomor Beregu putra karena Gorda, Bintang, Hilmi, Adi kekuatannya sudah merata,” ujar pria ramah ini.
Meski dari hasil TM pagi ini tim tenis meja kota Malang untuk nomor Beregu Putra akan langsung berhadapan dengan tim dari Kota Kediri yang menjadi juara tahun lalu, namun Uu justru mengantisipasi tim dari kabupaten Malang, kota Blitar dan juga Pamekasan.
“Untuk tahun ini materi pemain yang harus diantisipasi adalah dari kabupaten Malang, kota Blitar dan Pamekasan. Semoga dengan dukungan dan doa dari warga kota Malang kita bisa meraih hasil terbaik,” harap Uu mengakhiri wawancara. (A.Y)
