Tinggal di Liponsos Dinas Sosial Kota Malang untuk dilakukan pendampingan selagi ibunya dalam proses perawatan medis.
ADADIMALANG – Masih ingat dengan Naga? bocah berumur 8 tahun yang harus mencari uang dengan cara mengemis dan mengamen untuk menghidupi ibunya yang mengalami luka parah setelah mengalami kecelakaan.
Setelah viral di berbagai sosial media pasca dimuat di beberapa media lokal Malang, berbagai perhatian langsung diberikan kepada Naga dan ibunya Siti Aisyah.
Bahkan orang nomor satu di kota Malang yakni Walikota Malang juga mengunjungi tempat indekos Naga dan Ibunya di jalan Borobudur IVB, kecamatan Blimbing, kota Malang.
Baca Juga :
Selain dukungan dari berbagai pihak, kunjungan Walikota Malang juga membuat Siti Aisyah juga langsung mendapat penanganan medis dari berbagai pihak.
Disupport relawan Malang Raya, Siti Aisyah terus mendapatkan penanganan kesehatan mulai dari operasi paha kiri, tangan kiri dan yang lainnya di RST Soepraoen.
Setelah menjalani dua kali operasi besar, kondisi Siti Aisyah saat ini sudah mulai membaik dimana kaki kirinya telah dapat digerakkan meskipun tiga bulan masih belum diperbolehkan dijadikan tumpuan saat belajar jalan.
Mengantisipasi agar Naga tetap bisa fokus sekolah dan tidak turun ke jalan lagi, Siti Aisyah bersama Naga saat ini berada di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) milik Dinas Sosial kota Malang yang ada di jalan LA Sucipto gang Makam Pandanwangi kota Malang.
“Naga saat ini berada di sini untuk dilakukan pendampingan agar tidak turun ke jalan dan pendampingan psikologinya,” ujar Pekerja Sosial Dinas Sosial kota Malang, Nola yang bertugas di Liponsos tersebut.
Saat ditemui di Liponsos, Naga juga baru pulang sekolah di SDN Blimbing V dengan dijemput satpam Liponsos siang tadi, Kamis (25/07).
“Untuk berangkat dan pulang sekolah Naga telah disiapkan petugas dari Dinsos mengingat lokasi sekolah dengan Liponsos yang cukup jauh meski masih satu kecamatan,” ungkap Nola.
Siti Aisyah juga baru pulang dari kontrol di RST Soepraoen bersama salah satu perawat yang ditugaskan di Liponsos.
“Seminggu lagi diminta kontrol lagi ke rumah sakit dan harus mulai belajar jalan,” ungkap Siti Aisyah yang masih lebih banyak terbaring di tempat tidur ini.
Pasca pengobatan dan perawatan kesehatan dijalaninya, Siti Aisyah dan Naga diharapkan bisa kembali ke masyarakat untuk menjalani kehidupan layaknya orang kebanyakan.
Mendapat kunjungan dari PAS
Kepulangan Siti Aisyah dari RST Soepraoen dan Naga dari sekolah rupanya sudah ditunggu oleh komunitas Persaudaraan Agus Sejagad (PAS) Malang Raya.
“Sebelumnya kami hendak ke Liponsos tetapi di tengah jalan kami mendapatkan informasi jika Siti Aisyah tengah kontrol kesehatan di RST Soepraoen. Akhirnya kami susul ke RST Soepraoen namun saat kami tiba di RST ternyata sudah kembali ke Liponsos,” ujar Presiden PAS, Agus Bahagianto.
Kedatangan kelompok masyarakat yang memiliki nama Agus ini bertujuan menyerahkan donasi bantuan dari PAS Jawa Timur.
“Beberapa waktu lalu kami melaksanakan Halal Bihalal PAS seJawa Timur dan kami secara spontanitas melakukan penggalangan dana setelah tahu berita tentang Naga. Dan saat ini kami menyerahkan amanat para Agus,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Abah ini.
Rencananya, PAS akan kembali melakukan penggalangan dana untuk Naga saat memperingati Hari Agus Nasional (HAN) yang diperingati pada tanggal 1 Agustus mendatang.
“Kami akan memberikan kembali donasi dari PAS untuk Naga secara bertahap,” ujar Gus Abah.
Terkait dengan masih adanya donasi yang diberikan masyarakat atau kelompok masyarakat ke Naga dan Siti Aisyah, relawan yang selama ini mendampingi yakni Yuning Kartikasari menyatakan sudah berkordinasi dengan petugas sosial yang ada di Liponsos untuk membuka rekening bank atas nama Naga.
“Dengan begitu maka uang bantuan akan aman dan tercatat dengan baik sehingga bisa dipergunakan sesuai kebutuhan Naga ke depannya,” ungkap perempuan yang disapa Yuyun ini. (A.Y)
