ADADIMALANG – Sebanyak 120 orang pengungsi kerusuhan di Wamena yang berasal dari wilayah Jawa Timur tiba di Bandara Abdul Rachman Saleh dengan menaiki pesawat Hercules milik TNI AU siang ini, Rabu (02/10).
Ratusan pengungsi yang sudah tampak lelah dan akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing itu disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Bupati Malang M. Sanusi, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Bupati Sampang, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander dan juga Komandan Kodim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson.
Para pengungsi kemudian dikumpulkan dan didata terlebih dahulu di kantor Bakorwil III Malang Pemprov Jatim dimana dalam sambutannya
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku turut prihatin atas cobaan yang dialami oleh beberapa warga Jatim dan Jawa Tengah di Wamena sehingga harus mengungsi dan memilih kembali ke tempat asalnya masing-masing di Jawa Timur.
Menurt Gubernur Jawa Timur, selama ini warga Jawa Timur di Wamena sudah hidup tentram dengan mendapatkan pendapatan yang cukup, hasil berjualan makanan atau usaha perdagangan.
“Yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita memberikan evakuasi kepada para pengungsi dmana sejak tiga hari yang lalu pengungsi sudah mulai berdatangan, mulai dari Semarang, Makasar, Surabaya dan kini tiba di Malang lewat Bandara Abdul Rrachman Saleh dengan total sebanyak 120 orang yang akan diantar ke wilayah masing-masing sampai ketemu keluarga mereka dengan menaiki bus yang telah disiapkan oleh Pemprov Jatim,” ungkap Khofifah usai memeluk beberapa pengungsi.
Sementara itu, Komandan Kodim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson menambahkan bahwa kegiatan penyambutan para pengungsi ini merupakan wujud respon dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menerima kembali perantau dari Wamena dan Jayapura.
“Saat ini fokus kesejahteran sosial dan kesehatan para pengungsi agar mereka bisa kembali berkumpul dengan keluarga masing-masing.
Saya berharap keadaan di Jayapura dan Wamena bisa kembali pulih, aman dan damai, sehingga kegiatan perekonomian bisa berjalan dengan baik dan Damailah Indonesia ini,” ungkap Letkol Inf Tommy Anderson.
Selan itu, Dandim 0833 kota Malang juga berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi atas berita yang belum tentu benar yang sengaja dilontarkan oleh beberapa pihak untuk mengusik keamanan Bangsa Indonesia. (A.Y)
