ADADIMALANG – Dalam memerangi dan tolak korupsi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Malang (Polinema) menyelenggarakan diskusi publik nasional dalam peringatan hari anti korupsi internasional pada hari ini, Kamis (05/12).
Ketua Pelaksana, Irfak Hikmatur Rozi mengatakan jika seminar nasional ini selain memperingati hari anti korupsi juga untuk memberikan pemahaman bagi para mahadiswa.
“Ini sangat penting karena mahasiswa sebagai Agent Of Change harus paham dengan kondisi negara kita yang tingkat korupsinya tinggi sekali. Karena itu dalam diskusi publik ini, kami menghadirkan pembicara-pembicara yang kompeten di bidang pembrantasan korupsi,” ujar Irfak.
Perlu diketahui, para pembicara yang dihadirkan semuanya berkualitas dalam pemberantasan korupsi. Diantaranya Zulfadhli Nasution, Spesialis Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), M Fahrudin koordinator, Malang Corruption Watch (MCW), H Yoyok Riyo Sudibyo, mantan Bupati Batang dan Kepala UPT Mata Kuliah Umum (MKU) Polinema, Hairus Sandy SH, MH, sebagai moderator.
Sementara itu, Pembantu Direktur III Polinema, Anggit Murdani mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat positif, sebab mahasiswa secara tak langsung melakukan penyadaran atau pemahaman terkait dengan hal yang berkaitan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Mahasiswa ini adalah generasi muda yang nantinya memegang negara ini. Jadi kegiatan ini sangat penting. Kedepannya korupsi dapat diberantas. Ini juga semacam proteksi sehingga terhindar dari masalah korupsi,” ujar Anggit.
Selain itu, Spesialis Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Zulfadhli Nasution juga menyambut baik kegiatan ini.
“Kami menyambut baik dengan segala kegiatan berkaitan tentang pencegahan, pendidikan, sosialisasi kampanye anti korupsi. Mahasiswa adalah generasi muda yang kedepannya mengisi jabatan-jabatan publik, mengisi kepemimpinan masa depan,” terang Zulfadli.
“Jadi kegiatan yang dilakukan di Polinema ini penting sekali. Menjadikan mereka memiliki visi anti korupsi. Kita sampaikan tentang nilai integritas, apa saja yang sudah dilakukan KPK bersama.minta pendidikan yang salah satunya adalah perguruan tinggi,” ujar Zulfadli. (A.Y)