
Targetkan mempertahankan prestasi kampus Politeknik peringkat pertama untuk kegiatan dan prestasi mahasiswanya.
ADADIMALANG – Prestasi dan kegiatan mahasiswa yang audah dilakukan selama tahun 2019 lalu berhasil membawa kampus Politeknik Negeri Malang (Polinema) menduduki peringkat 1 untuk kampus di lingkungan Politeknik di selutuh Indonesia pada tahun 2019 lalu.
Prestasi kampus Polinema tersebut ditentukan dari hasil penilaian Kemenristek Dikti berdasarkan pada kegiatan dan prestasi yang berhasil.difaih oleh para mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema).
Berangkat dari prestasi tersebut, kampus Polinema kembali menyiapkan anggaran sebesar Ro.8 miliar yang akan dipergunakan bagi kegiatan mahasiswa di tahun 2020 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Pembantu Direktur III Polinema, Anggit Murdani yang menyatakan bahwa anggaran bagi keseluruhan kegiatan mahasiwa Polinema sebesar Rp.8 miliar tersebut sama dengan anggaran pada tahun 2019 yag lalu.
“Anggaran kemahasiswaan secara keseluruhan tidak ada perubahan masih seperti tahun 2019 sekitar Rp.8 miliar untuk semua kegiatan mahasiswa di kampus Polinema,” ujar Anggit Murdani.
Saat ditanya terkait upaya mempertahankan prestasi pertama yang berhasil diraih Polinema di tahun 2019 hasil penilaian Kemenristek Dikti, Anggit menyatakan pihak.kampus Polinema akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mempertahankan prestasi di posisi pertama.
“Kita ingin mempertahankan dan terus berusaha meningkatkan kinerja dimana tentunya perguruan tinggi lain juga berusaha dan berlomba-lomba untuk bisa mencapai prestasi terbaik,” unbkap Pembantu Direktur III Polinema.
Saat ditanya strategi untuk mempertahankan prestasi peringkat pertama penilaian Kemenristek Dikti, Anggit menegaskan bahwa Strateginya adalah mendorong prestasi mahasiswa.
“Jika tahun lalu kita bisa meraih prestasi rangking pertama dengan kegiatan dan prestasi mahasiswa di tingkat nasional, maka tahun ini kita tingkatkan sedikit kegiatan dan prestasi mahasiswa Polinema itu ke tingkat internasional,” ungkap Anggit.
Peningkatan ke tingkat internasional tersebut menurut Anggit seiring dengan kebijakan Polinema berupa internasionalisasi kampus. (A.Y)