Tandatangani MoU Kemitraan Tripartit bersama Industri dan Afiliasi Pendidikan Vokasi.
ADADIMALANG – Sebagai tindak lanjut Program Kampus Pendamping Kemitraan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kemendikbud, Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan penandatanganan MoU Kemitraan antara industri dan afiliasi pendidikan vokasi di Mercure Hotel, Surabaya, Sabtu lalu (07/11/2020).
Pada program ini ada tiga SMK dan dua akademi komunitas sebagai afiliasi pendidikan vokasi yang melibatkan tiga mitra industri.
Penandatanganan MoU oleh Direktur Polinema Drs Awan Setiawan, MMT, MM, ini mengakomodasi tiga kerjasama antara afiliasi pendidikan, SMK dan akademisi komunitas, dengan mitra industri yaitu PT. Swadaya Graha dengan SMKN 5 Bojonegoro dan Akademi Komunitas Semen lndonesia (AKSI) Gresik dan PT POMI Paiton, SMK Mambaul Ulum Paiton dengan PT POMI Paiton, dan PT BRI IT dengan SMKN 1 Tlanakan Pamekasan dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Putra Sang Fajar Blitar.
“Polinema mendapatkan amanah dari Dirjen Diksi sebagai Kampus Pendamping Kemitraan. Ada tiga SMK dan dua akademi komunitas sebagai afiliasi pendidikan vokasi dan menggandeng tiga mitra industri Polinema, agar terjadi link and match,” ungkap Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan, MMT, MM, didampingi Ketua Program Kampus Pendamping Kemitraan Polinema, Bambang Soepeno.
“Semoga MoU ini dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan magang, update modul pendidikan vokasi dengan memasukkan kebutuhan industri, alih teknologi, pertukaran pengajar, pembuatan alat, serta keterlibatan vokasi pada proyek industri” harap Direktur Polinema.
Drs Awan Setiawan, MMT, MM, sangat mengapresiasi kepercayaan Dirjen Diksi yang dapat memperluas jaringan Polinema baik di dalam negeri dan luar negeri sebagai implementasi kampus yang terakreditasi internasional.
“Lulusan Polinema dapat dengan mudah ikut magang dan berpeluang besar direkrut kerja sebelum lulus kuliah,” ungkap Direktur Polinema.
Sementara itu mewakili Direktur Mitras Dudi, Prof. Suhadi Lili dari Direktorat Mitras Dudi menyatakan bahwa berdasarkan peringkat kesiapan kemitraan, histori kemitraan, kecukupan SDM dan strategi, Polinema mampu mengalahkan sembilan perguruan tinggi vokasi lainnya di Indonesia. Untuk itu, Polinema mendapatkan amanah dari Dirjen Diksi sebagai Kampus Pendamping Kemitraan.
“Harapannya, kemitraan dapat mensinergikan pendidikan menengah, pendidikan tinggi vokasi dan dunia usaha dunia industri. Simbiosis mutualisme antara afiliasi SMK dan akademi yang memiliki kompetensi kebutuhan industri dengan industri yang berkembang pesat memenangkan persaingan global,” kata Prof. Lili.
Di lokasi yang sama, Chief Opening Officer BRI IT, Argabudhy Sasrawiguna mengatakan program kemitraan tersebut memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan dan dudi.
“Siswa memiliki chance dan challenge, pengajar menyesuaikan kurikulum kombinasi pendidikan dan dudi memiliki performa terbaik dan problem solving dalam pertumbuhan ekonomi. Persentase kelulusan yang langsung bekerja menjadi lebih besar dan semakin menguatkan bisnis dengan SDM yang berkualitas di sisi industri,” ujar Argabudhy Sasrawiguna. (A.Y)