Melaksanakan kampanye Anti Korupsi secara digital dan menciptakan lagu Anti Korupsi.
ADADIMALANG – Ada yang berbeda setiapkali kalender menunjukkan tanggal 9 Desember. Hal ini disebabkan setiap tanggal 9 Desember selalu diperingari sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati secara serentak termasuk di Indonesia.
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2020 ini terasa istimewa, karena peringatannya juga dihimbau untuk dilaksanakan oleh lembaga anti rasuah Indonesia yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan lembaga yang baru saja menangkap dua pejabat sekelas menteri ini, telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 30 Tahun 2020 tentang himbauan penyelenggaraan kegiatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2020.
“Tujuan dari diperingati Hari Anti Korupsi Sedunia ini salah satunya adalah memperluas keterlibatan masyarakat dalam mensosialisasikan nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam mencegah korupsi khususnya di Indonesia,” jelas Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (PAKU) Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Dewi Ambarwati, SH., M.H.
Meskipun jumlah para pejabat pemerintahan yang terlibat dalam kasus korupsi terhitung banyak, namun kasus dan penangkapan terhadap para koruptor tidak membuat jera oknum pelaku lainnya untuk tidak melakukan tindakan korupsi, oleh karena itu pencegahan korupsi merupakan langkah yang penting dan harus dilakukan secara serius.
Menurut Ambar, tema Hakordia tahun 2020 adalah ‘Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi’ ini diambil KPK untuk menyatukan semangat pemberantasan dan aksi pencegahan korupsi ke seluruh negeri dengan membangun kesadaran seluruh elemen bangsa, mulai dari institusi pemerintahan hingga ke masyarakat dan diselenggarakan dalam semangat kerjasama inklusif dan inspiratif.
“Unira Malang merupakan salah satu perguruan tinggi yang konsisten menolak dengan tegas kegiatan korupi yang sangat merugikan negara dan melalui lembaga Pusat Kajian Anti Korupsi (PAKU) Unira Malang ikut mengapresiasi HAKORDIA dengan mengadakan serangkaian kegiatan seperti membuat twibbon yang dikhususkan untuk seluruh civitas akademika Unira hingga menciptakan lagu anti korupsi,” ungkap Direktur PAKU Unira Malang.
Menurut perempuan yang juga menjadi pencipta lagu anti korupsi berjudul ‘Anti Korupsi jangan di korupsi’ ini menjelaskan bahwa konsep dan bentuk pelaksanaan rangkaian kegiatan Hakordia 2020 diserahkan sepenuhnya kepada Badan Pekerja PAKU yaitu bernama PORMASI (Pelopor Mahasiswa Anti Korupsi) melalui Divisi Humas dan Divisi Kajian.
“Korupsi merupakan kegiatan sistemik yang mengganggu pembangunan, oleh sebab itu serangkaian kegiatan Peringatan Hakordia 2020 yang dilaksanakan oleh badan pekerja PAKU Unira ini salah satunya yaitu kampanye anti korupsi melalui webinar yang dilaksanakan malam hari nanti yang sudah dilaksanakan secaravrutin setiap hari Rabu malam,” ujar Wakil Direktur PAKU Unira, R. Fajar S Ananta, M.Pd.
Kampanye secara digital tersebut menurut Fajar merupakan bentuk konsistensi melaksanakan Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi Unira Malang dengan tetap berkomitmen untuk mengimplementasikan Pendidikan Anti Korupsi salah satunya melalui media sosial. (A.Y)