Ayo Gowes Dengan Sensasi Yang Berbeda Di Even Gowesata

banner 468x60

Dilaksanakan di 17 kota di Indonesia dengan melibatkan 240 tempat wisata.

ADADIMALANG – Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai hingga saat ini, telah meruntuhkan dunia pariwisata, termasuk pihak-pihak yang bergerak di dalamnya.

Dunia pariwisata diakui mengalami kolaps setelah tingkat kunjungan wisata terjun bebas karena dampak dari pandemi tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menyampaikan bahwa perhotelan, restoran, travel dan banyak usaha pariwisata sangat merasakan dampak pandemi covid-19.

“Di kota Malang mulai bulan Agustus 2020 lalu telah terjadi peningkatan okupansi di hotel hingga mencapai 65% dan kita harapkan ini akan terus meningkat di bulan April mendatang,” ungkap Kepala Disporapar kota Malang.

Terkait kondisi dunia pariwisata yang masih lesu dampak pandemi tersebut, salah satu pelaku pariwisata di kota Malang yakni Hendri Wijaya berinisiatif menggelar even olahraga yang sekaligus dapat menggairahkan dunia pariwisata. Even yang mengawinkan antara olahraga dan pariwisata ini tidak hanya dilaksanakan di lokal area Malang saja tetapi mencapai 17 daerah lainnya.

“Kegiatan ini kami beri nama Gowesata. Yaitu menggabungkan kegiatan olahraga untuk mendongkrak perekonomian melalui sektor pariwisata dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Nantinya para peserta Gowesata akan melakukan misi untuk menjalani rute sepeda dan berhenti di beberapa lokal partner yang telah ditunjuk yang merupakan pelaku usaha pariwisata,” ungkap Project Director Gowesata, Hendri Wijaya.

Even Gowesata akan digelar selama tiga hari sejak 25 hingga 28 Maret 2021 yang dapat diikuti oleh pecinta olahraga sepeda (gowes) di 17 kota di Indonesia seperti Malang, Yogyakarta, Lombok, Jakarta, Surabaya, Solo Bandung, Makassar, Banyuwangi, Denpasar, Semarang, Medan, Bogor, Palembang, Padang, Madiun dan Ponorogo.

“Pendaftaran Gowesata dibuka mulai tanggal 16 Februari 2021 hingga 6 Maret 2021 yang ditargetkan dapat diikuti oleh sekitar 16 ribu peserta dengan melibatkan 240 tempat wisata dengan total 480 km rute. Even ini diharapkan dapat menstimulasi masyarakat agar mau berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam kondisi pandemi ini serta menjadi pengalaman baru dengan mendapatkan sensasi bersepeda dan berwisata yang menyehatkan,” ungkap Hendri Wijaya.

Sebelum membuka pendaftaran Gowesata, tim Gowesata berencana melakukan kampanye pariwisata bangkit selama 7 hari mulai tanggal 7 hingga 13 Februari 2021 dengan mengeksplorasi wisata, UMKM, hotel serta berbincang dengan pemerintah daerah setempat terkait kondisi pariwisata di Indonesia.

“Saya akan bersepeda dari Malang menuju ke Bali dan berhenti di beberapa daerah untuk melakukan eksplorasi wisata dan berbincang dengan pemerintah daerah setempat. Kampanye ini tidak hanya mempromosikan wisata daerah setempat saja namun juga menjadi ajakan masyarakat terkait hidup sehat dengan berolahraga yaitu bersepeda,” ungkap pria ramah ini.

Kegiatan kampanye tersebut rencananya akan dimulai tanggal 7 Februari 2021dengan melakukan upacara dan bersepeda bersama dengan Wali Kota Malang dan komunitas pariwisata di Malang yang akan dilanjutkanmenuju Kantor Gubernur Jawa Timur pada tanggal 8 Februari untuk menyerahkan undangan grand opening Gowesata.

“Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Banyuwangi dan tanggal 10 Februari 2021 akan explore di wisata Baluran. Tim akan menuju ke Bali tanggal 11 Februari 2021 untuk bertemu dengan Gubernur Bali dalam rangka menyerahkan surat undangan closing ceremony Gowesata tanggal 20 Maret 2021 mendatang,” pungkas Hendri yang tergabung dalam Wijaya Fun Holiday sebagai pelaksana Gowesata tersebut.

Inisiasi menggelar kegiatan olahraga yang juga dapat menggairahkan dunia pariwisata diapresiasi oleh Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kota Malang Agus Basuki yang juga turut hadir dalam konferensi pers Gowesata di The Shalimar Boutique Hotel kota Malang sore tadi, Jumat (29/01/2021).

“Kegiatan ini juga dapat menjadi solusi untuk membangkitkan dunia pariwisata dengan melaksanakan kegiatan yang juga dapat berkontribusi bagi para pelaku dunia usaha pariwisata,” ujar Agus Basuki.

Menurut pria pecinta musik Koes Plus ini, para pelaku dunia usaha telah bersepakat bahwa saat ini dunia pariwisata termasuk para pelaku di dalamnya harus terus berjuang dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

“Ya kita harus bersinergi dengan banyak pihak untuk dapat terus survive dalam kondisi pandemi ini,” ujar Agus Basuki.

Sebelum mengakhiri sesi konferensi pers, Kepala Disporapar kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menegaskan Gowesata dapat menjadi even olahraga dan pariwisata pertama yang dilaksanakan di kota Malang pada tahun 2021 ini.

“Semoga kegiatan Gowesata ini dapat berjalan lancar dan sesuai harapan hingga dapat dilaksanakan secara reguler hingga ke tingkat nasional,” harap Ida Ayu. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan