ADADIMALANG – Hawa panas dan berdiri berdesak-desakan saat antri masuk ke dalam stadion, membuat banyak peserta Harlah Muslimat NU jatuh pingsan dan ditangani tim medis.
Heri Swasono, kordinator PMI kota Malang di stadion Gajayana menjelaskan jika mulai pukul 07.00 WIB sampai acara selesai sekitar pukul 16.00 WIB tercatat 165 orang yang ditangani oleh PMI bersama BNPB dan Dinas Kesehatan.
“Rata-rata yang ditangani itu karena bronkhitis, asma akut, migraine akut dan gejala jantung akibat faktor kelelahan, stroke, dehidrasi, sesak nafas, headstroke dan bronkhitis akut,” jelas Heri.
Mulai dari pukul 06.30 sudah ada 21 orang yang pingsan yang langsung dibawa ke pos Timur PMI kota Malang, dan untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan sudah dipersiapkan 7 dokter, 13 perawat dan tenaga emergency terlatih, 3 bidan serta 27 mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisma serta 30 personil BPBD dan tim evakuasi.
Dari pengamatan ADADIMALANG di luar stadion Gajayana, massa muslimat sudah hadir sejak pagi hari dan menyemut untuk masuk ke dalam stadion namun belum diijinkan masuk sehingga bergerombol di depan pintu masuk. Seiring waktu dan jumlah rombongan semakin banyak yang datang ke stadion Gajayana, maka rombongan massa yang ingin masuk semakin banyak sehingga terjadi dorong mendorong akibat muslimat yang masuk itu harus bergantian. Banyaknya massa dan pengkordinasian yang kurang untuk masuk secara teratur, membuat peserta yang terdorong-dorong atau terlalu lama berdiri di terik matahari dalam kerumunan ribuan orang itu banyak yang jatuh pingsan.
Sementara massa muslimat yang sudah datang sejak pagi hari dan menempati tempat-tempat kosong karena tidak ingin ikut berdesak-desakan berebut masuk ke dalam stadion, memanfaatkan beberapa spot photobooth dengan satu foto Khofifah seluruh badan yang digunakan para muslimat untuk berfoto baik sendirian maupun bersama rombongannya. (A.Y)